Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Indonesia berhasil meyakinkan lembaga donor untuk memprioritaskan Indonesia dalam memberikan standby loan atau dana pinjaman siap pakai. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta.
Paskah mengatakan pertemuan bersama antara Bank Dunia dan IMF telah bersepakat memberikan dukungan dalam upaya negara maju menjamin pinjaman antar bank. "Itu salah satu butir pertemuan. Itu sangat penting, karena menunjukkan seluruh dunia ingin mengantisipasi dan merasakan krisis finansial ini," kata Paskah di Jakarta, Rabu (15/10).
Besaran standby loan yang diharapkan pemerintah adalah US$ 5 milliar. Hanya saja, pemerintah baru mendapatkan komitmen dari Bank Dunia untuk memberikan gelontoran US$ 2 milliar.
Nantinya pinjaman siap pakai tersebut, akan digunakan pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan memperkuat ekonomi domestik jika pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 6% pada 2009.
"Penguatan ekonomi domestik dilakukan dengan memperkuat pasar dalam negeri dengan barang dalam negeri. Karena dengan jumlah penduduk yang besar, pasar kita sangat potensial," kata Paskah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News