kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Ekonomi Digital


Jumat, 03 Mei 2024 / 19:02 WIB
Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Ekonomi Digital
ILUSTRASI. Indonesia dan Jepang melakukan kerjasama di bidang ekonomi digital


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Transformasi Digital Jepang Kono Taro melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri OECD Tahun 2024. 

Pertemuan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi digital antara Indonesia dan Jepang.

Menko Airlangga bilang, sejumlah proyek kerja sama ekonomi digital dijajaki oleh kedua negara baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral di bawah payung Kerangka Ekonomi Digital (DEFA).

"Dalam hal pengembangan start up perusahaan e-commerce, Jepang ingin belajar dari keberhasilan Indonesia dalam melahirkan sejumlah unicorn dan decacorn," kata Menko Airlangga dalam keterangan persnya, Jumat (3/5).

Seperti diketahui, Indonesia sejauh ini telah menghasilkan 12 unicorn dan 1 decacorn start up teknologi milik swasta yang masing-masing bernilai US$1 miliar dan SS$10 miliar. Pada tahun 2022, Indonesia tercatat sudah memiliki 2.431 perusahaan start up.

Baca Juga: Ini Kata Presiden Jokowi Soal Wacana Insentif Mobil Hybrid

Start-up Indonesia diakui oleh Menteri Kono Taro berhasil memanfaatkan potensi pasar domestik yang sangat besar dengan beragam lini bisnis. Bahkan, Menteri Kono Toro menyampaikan bahwa unicorn dan decacorn Indonesia dapat menguasai pasar ASEAN. Hal tersebut menarik perhatian pemerintah Jepang dalam menjajaki kerja sama pengembangan start-up dengan Indonesia.

Menko Airlangga juga menjajaki kerja sama sistem pembayaran lintas negara. Ia membagikan kesuksesan Indonesia membangun Quick Response Code Indonesia Standard atau biasa disingkat QRIS yang sudah digunakan di beberapa negara ASEAN. 

Menteri Kono Taro menyampaikan bahwa Jepang belum memiliki sistem pembayaran lintas negara dan menyatakan bahwa kerja sama dengan Indonesia bisa dilakukan.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga juga meminta dukungan dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur Indonesia, termasuk proyek-proyek strategis seperti kelanjutan jalur MRT Fase 2 serta pengembangan jaringan tol dan infrastruktur digital.

"Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Jepang ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan," ucap Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×