kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.605   -12,30   -0,14%
  • KOMPAS100 1.186   -3,53   -0,30%
  • LQ45 851   -3,35   -0,39%
  • ISSI 306   0,48   0,16%
  • IDX30 439   -0,12   -0,03%
  • IDXHIDIV20 510   0,64   0,13%
  • IDX80 133   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 139   -0,27   -0,19%
  • IDXQ30 140   0,42   0,30%

Indonesia Dapat Pinjaman Rp 4,99 Triliun dari ADB untuk Proyek Jalan Selatan Jawa


Rabu, 03 Desember 2025 / 14:38 WIB
Indonesia Dapat Pinjaman Rp 4,99 Triliun dari ADB untuk Proyek Jalan Selatan Jawa
ILUSTRASI. Bobur Alimov, Direktur ADB untuk Indonesia. ADB) menyetujui pinjaman senilai 300 juta atau Rp 4,99 triliun untuk pembangunan jalan tangguh bencana di Selatan Jawa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,99 triliun untuk pembangunan jalan tangguh bencana sepanjang sekitar 72 kilometer di pesisir selatan Pulau Jawa.

Proyek strategis ini bertujuan meningkatkan konektivitas, memotong waktu tempuh, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan selatan Jawa yang selama ini tertinggal dalam pembangunan infrastruktur.

Proyek Trans South-South Java Road akan meng-upgrade jalan tanah sempit yang ada dan menyambungkannya menjadi koridor jalan yang utuh.

Saat ini, perjalanan dari kawasan pertanian di Kabupaten Jember menuju Banyuwangi masih memakan waktu delapan jam. Dengan jalan baru ini, waktu perjalanan diperkirakan berkurang hingga dua jam, sekaligus membuka akses masyarakat terhadap layanan publik, pendidikan, dan pasar ekonomi.

Baca Juga: ADB Tunjuk Bobur Alimov sebagai Direktur Baru untuk Indonesia

“Proyek jalan ini akan mengatasi kesenjangan infrastruktur kritis antara koridor utara Jawa yang sudah sangat berkembang dengan wilayah selatan Jawa,” ujar Direktur ADB untuk Indonesia, Bobur Alimov dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).

Ia menekankan bahwa desain jalan mengintegrasikan prinsip ketahanan iklim dan solusi biorekayasa sehingga infrastruktur mampu menghadapi cuaca ekstrem dan mendukung konektivitas nasional maupun perdesaan.

Sebagai upaya adaptasi perubahan iklim, proyek ini mencakup peningkatan kapasitas struktur hidraulis untuk mengurangi risiko banjir, perlindungan lereng menggunakan solusi berbasis alam, serta pembangunan jembatan tangguh iklim yang tetap dapat berfungsi saat terjadi cuaca ekstrem.

Seluruh langkah tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia di bawah Kesepakatan Paris.

Baca Juga: ADB Kucurkan Pinjaman Sebesar US$ 180 Juta untuk Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi

Proyek ini juga menjadi bagian dari dukungan ADB terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025–2045 dan strategi kemitraan ADB–Indonesia 2025–2029.

Pembangunan jalan baru diproyeksikan memperkuat daya saing nasional sekaligus menyeimbangkan perkembangan ekonomi antara wilayah utara–tengah Jawa yang infrastrukturnya sudah mapan dengan wilayah selatan yang aksesnya masih terbatas.

Dari sisi sosial, proyek ini menyoroti kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Setidaknya 10% pekerjaan konstruksi terampil dialokasikan khusus untuk perempuan.

Selain itu, terdapat program keselamatan jalan yang dirancang ramah bagi perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

Inisiatif keselamatan jalan berbasis masyarakat juga akan diterapkan, termasuk langkah-langkah pencegahan kekerasan berbasis gender dan perdagangan orang selama pelaksanaan proyek.

Selanjutnya: Penjualan Inditex, Induk Zara Melonjak 10,6% di Awal Kuartal IV

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Personal Care Fair 1-15 Desember, Garnier-Scarlett Diskon sampai 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×