kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.409   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.122   27,48   0,39%
  • KOMPAS100 1.035   5,28   0,51%
  • LQ45 806   3,87   0,48%
  • ISSI 223   0,78   0,35%
  • IDX30 421   1,84   0,44%
  • IDXHIDIV20 502   0,05   0,01%
  • IDX80 116   0,64   0,55%
  • IDXV30 119   -0,24   -0,20%
  • IDXQ30 138   0,13   0,10%

Indonesia dan China akan meningkatkan kerja sama di sektor perdagangan


Sabtu, 21 September 2019 / 16:17 WIB
Indonesia dan China akan meningkatkan kerja sama di sektor perdagangan
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan China akan meningkatkan kerja sama perdagangan. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada pertemuan bilateral dengan Executive Deputy Director of the Administrative Committee of Guangxi Pingxiang Integrated Free Trade Zone Wang Fanghong. 

“Ini merupakan awal kerja sama yang baik. Kita harap kerja sama ini dapat meningkatkan ekspor produk-produk potensial Indonesia dan mengisi pasar-pasar di China,” ujar Mendag Enggar dalam siaran persnya, Sabtu (21/9). 

Mendag menjelaskan pertemuan kali ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan Mendag sebelumnya dengan Menteri General Administration of Customs (GACC) di Beijing beberapa waktu lalu yang membahas tentang daerah perdagangan bebas di China.

Baca Juga: Pengusaha berharap IA-CEPA segera diratifikasi

Menurut Mendag, zona perdagangan bebas di dua provinsi yaitu Guangxi dan Fujian dapat menjadi pintu masuk bagi produk sarang burung walet setengah jadi, produk buah-buah dan produk lainnya ke China. Hal tersebut dikarenakan dua provinsi tersebut memiliki kekhususan sebagai zona perdagangan bebas.

“Kota Pingxiang di Provinsi Guangxi dan Provinsi Fujian mendapat kekhususan dari pemerintah China sebagai daerah ekonomi spesial. Kedua kota tersebut dapat menerima berbagai komoditas yang kemudian akan diolah dan menjadi pintu masuk ke pasar China. Komoditas Indonesia dapat masuk melalui jalur darat dan laut,” tandas Mendag.

“Kita harus bisa mengoptimalkan potensi ekspor produk Indonesia ke China karena China memberi kesempatan pada Indonesia untuk memasukkan berbagai produknya ke China. Peluang inilah yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” kata Mendag.

Baca Juga: Ini hasil pertemuan menteri ekonomi ASEAN dan Jepang yang berlangsung di Thailand

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×