kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Indonesia akan tingkatkan perdagangan dengan Jerman


Kamis, 01 Desember 2011 / 13:26 WIB
Indonesia akan tingkatkan perdagangan dengan Jerman
ILUSTRASI. Anda bisa mendapat manfaat jahe untuk kesehatan jika mengonsumsinya secara rutin.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Jerman ingin terus mempererat hubungan satu sama lain. Salah satunya dengan meningkatkan kerjasama perdagangan menjadi dua kali lipatnya.

"Kami tidak hanya ingin berada pada posisi empat dengan nilai perdagangan sebesar US$6 miliar. Tetapi bisa ditingkatkan menjadi US$ 12 miliar sampai 2014," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Jerman Christian Wulff di Istana Merdeka, Kamis (1/12).

Pemerintah sudah menyiapkan lima bidang dalam kerjasama dengan Jerman ini. Pertama, bidang investasi dan perdagangan.

Saat ini volume perdagangan Indonesia-Jerman sebesar US$ 6 miliar dan angka investasi terakhir sebesar US$ 300 juta. "Indonesia punya Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan saya undang Jerman untuk menjadi mitra strategi," kata SBY.

Kedua, di bidang kesehatan. Indonesia ingin banyak belajar teknologi kesehatan dengan Jerman. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan kelompok menengah Indonesia yang membutuhkan industri kesehatan.

Ketiga, di bidang pendidikan. Menurut SBY, Indonesia membutuhkan sekian banyak tenaga engineering untuk 3-4 tahun mendatang. Keempat, di bidang riset dan teknologi serta pengembangan sumber energi ramah lingkungan.

Kelima, di bidang industri pertahanan. Indonesia berharap kerja sama di industri pertahanan dapat berjalan dalam kurun waktu lama. "PT Dirgantara Indonesia sudah kerjasama dengan Airbus Military dan saya ini kerjasama dengan Jerman bisa long term," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×