kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Indonesia akan tingkatkan perdagangan dengan Jerman


Kamis, 01 Desember 2011 / 13:26 WIB
Indonesia akan tingkatkan perdagangan dengan Jerman
ILUSTRASI. Anda bisa mendapat manfaat jahe untuk kesehatan jika mengonsumsinya secara rutin.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Jerman ingin terus mempererat hubungan satu sama lain. Salah satunya dengan meningkatkan kerjasama perdagangan menjadi dua kali lipatnya.

"Kami tidak hanya ingin berada pada posisi empat dengan nilai perdagangan sebesar US$6 miliar. Tetapi bisa ditingkatkan menjadi US$ 12 miliar sampai 2014," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Jerman Christian Wulff di Istana Merdeka, Kamis (1/12).

Pemerintah sudah menyiapkan lima bidang dalam kerjasama dengan Jerman ini. Pertama, bidang investasi dan perdagangan.

Saat ini volume perdagangan Indonesia-Jerman sebesar US$ 6 miliar dan angka investasi terakhir sebesar US$ 300 juta. "Indonesia punya Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan saya undang Jerman untuk menjadi mitra strategi," kata SBY.

Kedua, di bidang kesehatan. Indonesia ingin banyak belajar teknologi kesehatan dengan Jerman. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan kelompok menengah Indonesia yang membutuhkan industri kesehatan.

Ketiga, di bidang pendidikan. Menurut SBY, Indonesia membutuhkan sekian banyak tenaga engineering untuk 3-4 tahun mendatang. Keempat, di bidang riset dan teknologi serta pengembangan sumber energi ramah lingkungan.

Kelima, di bidang industri pertahanan. Indonesia berharap kerja sama di industri pertahanan dapat berjalan dalam kurun waktu lama. "PT Dirgantara Indonesia sudah kerjasama dengan Airbus Military dan saya ini kerjasama dengan Jerman bisa long term," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×