kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Indonesia akan luncurkan sindikasi pembiayaan peluncuran satelit bulan depan


Minggu, 30 Agustus 2020 / 12:05 WIB
Indonesia akan luncurkan sindikasi pembiayaan peluncuran satelit bulan depan
ILUSTRASI. Roket Falcon 9 membawa Satelit Merah Putih pada peluncuran di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Senin (6/8). Satelit milik PT. Telkom Tbk., itu berhasil mengudara dan akan menempati orbinya sekitar 11 hari mendatang atau pada 18 Agustus. ANTARA FO


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia akan segera meluncurkan sindikasi pembiayaan untuk peluncuran satelit bulan September 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Johnny bilang sindikasi pembiayaan senilai US$ 400 juta itu akan menambah kekuatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia.

"Awal bulan September akan meng-announce bahwa sindikasi pembiayaan US$ 400 juta untuk penempatan satelit multifungsi," ujar Johnny dalam acara high impact seminar Bank Indonesia, Minggu (30/8).

Baca Juga: Yang kaya makin kaya: Jeff Bezos toreh sejarah, nilai kekayaan tembus Rp 2.197 T

Peluncuran satelit itu akan menambah satelit yang diluncurkan oleh Indonesia sebelumnya. Namun satelit yang akan diluncurkan memiliki kapasitas yang jauh lebih besar.

Johnny menyampaikan bahwa kapasitas satelit yang direncanakan siap digunakan tahun 2023 itu mencapai 150 gigabit per second (Gbps). Angka tersebut mencapai tiga kali lipat dari satelit yang ada.

Perlu diketahui saat ini terdapat sembilan satelit yang ada di Indonesia terdiri dari 5 satelit nasional dan 4 satelit asing. Kapasitas satelit tersebut hanya mencapai 50 Gbps.

Baca Juga: Antisipasi illegal fishing, KKP usul penggunaan drone untuk awasi perairan

"Kita akan letakkan satu satelit baru dengan kapasitas 3 kali lebih besar dari satelit yang ada," terang Johnny.

Sebagai informasi, satelit tersebut disebut dengan Satelit Republik Indonesia atau Satria. Satria nantianya akan dioperasikan oleh konsorsium PT Satelit Nusantara Tiga selaku pemenang tender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×