Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup tahun, panitia penyelenggara Asian Games 2018 yaitu Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) terus bekerja keras guna hasilkan gelaran yang optimal.
Salah satu yang kini sedang jadi fokus Inasgoc adalah soal opening ceremony Asian Games 2018. Ketua Inasgoc Erik Tohir inginkan upacara pembukaan dapat ungguli upacara pembukaan Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Konsep penyelenggaraan opening tak boleh kalah dari (Sea Games 2017) Malaysia dimana mereka kira-kira habiskan dana US$ 25 juta hingga US$ 30 juta," kata Erik kepada Kontan.co.id, seusai lakukan pemeriksaan renovasi kawasan GBK, Kamis (23/11).
Ia bahkan inginkan upacara pembukaan kelak bisa mendekati kehebohan Olimoiade 2016 Rio, Brazil, yang disebut Erik habiskan dana US$ 80 juta hingga US$ 100 juta.
"Kita cari angka tengah, antara Malaysia dan Rio. Meski kita tak mau bermewahan, tapi kita tak mau kalah dengan malaysia," sambungnya.
Saat ini Erik katakan belum bisa menywbut kebutuhan dana upacara pembukaan, lantaran masih dalam oenyusunan konsep. Targetnya awal tahun depan konsep tersebut sudah rampung.
Tahun depan, Inasgoc sendiri akan disuntik APBN sebesar Rp 1,8 triliun. Dana ini akan lebih banyak dipergunakan untuk operasional penyelenggaraan, sebab infrastruktur Asian Games 2018 ditargetkan rampung akhir tahun ini.
"Sarana prasarana mungkin selesai tahun ini, fokus 2018 untuk event, Inasgoc fokus untuk opening ceremony misalnya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.
Hingga saat ini Erik mengaku Inasgoc telah serap anggaran sebesar Rp 2 triliun yang telah dipergunakan misalnya untuk kebutuhan Informasi Teknologi (IT), promosi, Penyiaran, dan infrastruktur pertandingan seperti penghitung waktu pertandingan, papan skor elektronik..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News