kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IMF rekomendasikan kebijakan untuk kurangi risiko keuangan aset kripto


Senin, 04 Oktober 2021 / 14:35 WIB
IMF rekomendasikan kebijakan untuk kurangi risiko keuangan aset kripto
ILUSTRASI. IMF rekomendasikan kebijakan untuk kurangi risiko keuangan aset kripto


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. International Monetary Fund (IMF) mengatakan, terdapat  potensi aset kripto sebagai alat untuk pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan lebih murah, terutama melalui integrasi stablecoin.

Selain itu, aset kripto berkembang pesat di beberapa negara berkembang dan telah melampaui negara maju.

Dalam mengatasi tantangan stabilitas keuangan yang dihasilkan sebagai akibat dari peningkatan perdagangan aset kripto, IMF memberikan beberapa rekomendasi diantaranya adalah, pertama, para pembuat kebijakan harus menerapkan standar global untuk aset kripto dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memantau ekosistem kripto dengan mengatasi kesenjangan data.

Baca Juga: Organisasi dan lembaga di bawah naungan PBB selain WHO dan UNICEF

“Pasar negara berkembang yang menghadapi risiko kriptoisasi seharusnya bisa memperkuat kebijakan makroekonomi dan mempertimbangkan manfaat dari penerbitan mata uang digital bank sentral,” dikutip dalam laporan IMF The Crypto Ecosystem and Financial Stability Challenges, Senin, (4/10).

Kedua, penilaian pasar kripto telah berkembang melampaui Bitcoin (BTC), beriringan dengan peningkatan yang cukup besar dalam penawaran stablecoin.

Tercatat dari data IMF selama tiga tahun ke belakang menunjukkan bahwa pengembalian yang disesuaikan dengan risiko dari aset kripto non-stablecoin seperti Bitcoin yang sebanding dengan tolok ukur arus utama lainnya seperti S&P 500.

Ketiga, selain penerbitan mata uang digital bank sentral (CDBC), IMF merekomendasikan peraturan yang proporsional terhadap risiko dan sejalan dengan stablecoin global, juga kebijakan de-dolarisasi akan membantu pemerintah mengatasi risiko keuangan makro.

Selanjutnya: Menyoal Usulan Moratorium Gugatan Kepailitan dan PKPU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×