kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Indonesia Dapat Hibah US$ 2 Juta untuk Proyek Interkoneksi Listrik Lintas Batas


Kamis, 07 Maret 2024 / 14:02 WIB
Indonesia Dapat Hibah US$ 2 Juta untuk Proyek Interkoneksi Listrik Lintas Batas
Kerja sama Otorita Ibu Kota Nusantara dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) untuk pembangunan IKN.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan dana hibah sebesar US$ 2 Juta untuk proyek interkoneksi transmisi listrik lintas batas Indonesia dan Malaysia. 

Direktur USTDA, Enoh T. Ebong mengatakan hibah ini untuk mendukung interkonerktifitas di kawasan ASEAN. Pihaknya menjanjikan hibah ini akan direalisasikan dalam waktu dekat. 

"(Hibah) ini akan diformalisasikan dalam waktu dekat dengan nilai yang sama US$ 2 Juta," kata Ebong pada awak pers di Jakarta, Kamis (7/3). 

Pihaknya akan memajukan prioritas infrastruktur lokal lainnya melalui pertemuan dengan para penerima hibah USTDA, pejabat pemerintah Indonesia, dan perwakilan sektor swasta AS dan Indonesia. 

Baca Juga: IKN Dapat Hibah Baru Dari Amerika Serikat Sebesar US$ 2 Juta

Selain itu, USTDA juga akan memberikan hibah sebesar US$ 2 Juta untuk pembangunan proyek di IKN. 

Ebong menegaskan hibah ini diberikan untuk mendukung pengembangan design, spesifikasi teknis, pengembangan dokumen pengadaan dan juga strategi pengembangan smart city yang berkelanjutan di IKN. 

"Jadi hibah untuk untuk memberikan bantuan teknis pengembangan IKN," jelasnya. 

Selain itu, USTDA juga akan memfasilitasi Indonesia untuk melakukan pertemuan bisnis di beberapa kota di Amerika Serikat seperti New York, Texas dan California pada bulan April 2024. 

"Kami juga membantu lokakarya untuk membangun kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu mengembangkan infrastruktur yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan," ungkap Ebong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×