kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.308   112,83   1,57%
  • KOMPAS100 1.121   16,88   1,53%
  • LQ45 893   15,61   1,78%
  • ISSI 222   1,73   0,78%
  • IDX30 459   10,19   2,27%
  • IDXHIDIV20 553   13,54   2,51%
  • IDX80 129   1,53   1,20%
  • IDXV30 137   2,45   1,82%
  • IDXQ30 152   3,36   2,25%

Hitungan Faisal Basri! Balik Modal Kereta Cepat Bisa Sampai Satu Abad


Selasa, 17 Oktober 2023 / 14:53 WIB
Hitungan Faisal Basri! Balik Modal Kereta Cepat Bisa Sampai Satu Abad
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung melintas di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (16/10/2023). Hitungan Faisal Basri! Balik Modal Kereta Cepat Bisa Sampai Satu Abad.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal telah melakukan hitung-hitungan terkait potensi waktu pengembalian investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menurut perhitungannya, proyek KCJB baru akan balik modal dalam kurun waktu kebih dari 100 tahun. Simulasi perhitungan tersebut diungkapkan Faisal Basri dalam diskusi Publik di Jakarta, Selasa (17/10).

Faisal membagi simulasi perhitungannya dalam beberapa skenario. Pertama, melalui simulasi perhitungan super optimis. Dalam skenario ini, untuk balik modal atau mengembalikan nilai investasi senilai Rp 114,4 triliun maka dibutuhkan waktu sekitar 48,3 tahun.

Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Komersial, KAI Sediakan KA Feeder

Asumsi ini muncul apabila kapasitas tempat duduk di setiap rangkaian selalu terisi penuh dan memiliki 36 kali perjalanan setiap harinya serta menggunakan kurs Rp 14.300 per dolar AS.

Selain itu, asumsi ini juga mempertimbangkan tarif tiket sebesar Rp 300.000 dan potensi pendapatan sebesar Rp 2,37 triliun setiap tahunnya. Namun, asumsi ini belum memperhitungkan biaya operasi, bunga pinjaman dan tidak ada pendapatan non operasional.

"Jika kurs Rp 14.500 butuh waktu 94 tahun, ganti saja (kurs) jadi Rp 15.700, bisa jadi 100 tahun (balik modal)," ujar Faisal dalam acara Diskusi Publik: Beban Utang Kereta Cepat di APBN, Selasa (17/10).

Kedua, dengan menggunakan skenario sederhana. Faisal bilang, apabila tempat duduk hanya terisi 75%, maka waktu yang diperlukan untuk balik modal adalah 64 tahun. Lalu, apabila hanya terdapat 30 perjalanan setiap harinya, maka proyek KCJB bisa balik modal dalam waktu 77,3 tahun.

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Serius Garap Proyek TOD, Berikut Daftarnya

Sementara, jika tarif kereta cepat diturunkan menjadi Rp 250.000, maka butuh waktu pengembalian modal yang cukup lama, yakni sekitar 92,7 tahun. Apabila kurs diasumsikan menjadi Rp 14.500 per dolar AS, maka butuh waktu 94 tahun.

"Tapi ini kan janji surga, asumsi surga," katanya.

Nah, berdasarkan skenario terburuk, apabila kapasitas tempat duduk hanya terisi setengah dan tiket tarif yang diturunkan menjadi Rp 250.000, maka balik modal proyek Kereta Cepat baru bisa terpenuhi dalam waktu 139 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×