kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Hingga Sekarang, Polisi Belum Menemukan Bukti Rekaman


Jumat, 06 Agustus 2010 / 14:12 WIB
Hingga Sekarang, Polisi Belum Menemukan Bukti Rekaman


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can


JAKARTA. Rekaman percakapan antara Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ade Rahardja dengan Ari Muladi masih misteri. Polisi rupanya masih mencari rekaman yang disebut-disebut sebagai bukti dugaan suap terhadap pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengaku masih terus mencari rekaman itu. Dia sedang mencari rekaman itu bersama dengan berkas kasus pimpinan KPK Bibit dan Chandra. "Kami sedang cek lagi. Sabar sajalah, ada prosesnya," ujar Ito seusai rapat kerja di Istana Bogor, Jumat (6/8).

Dia berjanji segera mengirimkan bukti rekaman itu kepada pihak yang memerlukan. Sebelumnya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sudah memerintahkan polisi mengirimkan bukti itu. Namun, hingga kini, bukti itu tak kunjung ada.

Sebelumnya, polisi dan Kejaksaan Agung ngotot mengatakan rekaman itu ada. Rekaman ini dianggap adanya percakapan antara Ary Muladi dengan Ade terkait suap untuk melicinkan penyidikan dugaan korupsi PT Masaro dengan tersangka Anggoro Widjojo.

Ade telah membantah tuduhan itu. Dia mengatakan tidak pernah bertemu dan mengenal Ary Muladi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×