kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Sabtu, 189 orang dirawat akibat gempa Mamuju, 637 orang luka ringan di Majene


Sabtu, 16 Januari 2021 / 08:26 WIB
Hingga Sabtu, 189 orang dirawat akibat gempa Mamuju, 637 orang luka ringan di Majene
ILUSTRASI. Hingga Sabtu dini hari, sebanyak 189 orang dirawat akibat gempa Mamuju, 637 orang luka ringan di Majene.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan data terbaru terkait gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, hingga Sabtu (16/1) pukul 02.00 dini hari.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, setidaknya hingga pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat, ada 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat.

"189 orang tersebut di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1)," kata Raditya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/1).

"Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian," kata dia.

Baca Juga: Ini penyebab terjadinya gempa bumi yang terjadi di wilayah Majene

Raditya mengatakan, saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan.

Selain itu, Pusdalops BNPB juga melaporkan jumlah korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali Mandar, kata Raditya, masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.

"Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan," ujar Raditya.

Raditya menuturkan, guna mencegah potensi penularan Covid-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.

Baca Juga: Jokowi perintahkan segera langkah darurat pasca gempa di Sulawesi Barat

Disisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. "Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan," kata Raditya.

Mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam.

"Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir juga diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan," ucap Raditya.

Raditya juga meminta masyarakat untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.

Baca Juga: Kemensos siapkan kebutuhan pokok korban gempa Majene dan Mamuju

Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.

Seperti diketahui, Kepala BNPB Doni Monardo juga telah meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada 15 Januari 2021.

BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter dalam mendukung penanganan darurat, delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi.

Selain itu, ada juga 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed.

Kamudian, disediakan juga 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA. "Guna memperkuat upaya penanganan pascagempa, BNPB juga mengerahkan dua unit helikopter Mi-8 yang akan diberangkatkan pada pagi hari ke Kabupaten Mamuju pada 16 Januari 2021," kata Raditya.

Baca Juga: BRI pastikan tetap beroperasi pasca gempa Majene dan Mamuju

Penulis : Irfan Kamil
Editor : Nursita Sari

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Hingga Sabtu Dini Hari, 189 Orang Dirawat Akibat Gempa Mamuju, 637 Orang Luka Ringan di Majene".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×