Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan data terbaru terkait gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, hingga Sabtu (16/1) pukul 02.00 dini hari.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, setidaknya hingga pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat, ada 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat.
"189 orang tersebut di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1)," kata Raditya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/1).
"Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian," kata dia.
Baca Juga: Ini penyebab terjadinya gempa bumi yang terjadi di wilayah Majene
Raditya mengatakan, saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan.
Selain itu, Pusdalops BNPB juga melaporkan jumlah korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali Mandar, kata Raditya, masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.
Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.
"Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan," ujar Raditya.
Raditya menuturkan, guna mencegah potensi penularan Covid-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.
Baca Juga: Jokowi perintahkan segera langkah darurat pasca gempa di Sulawesi Barat