Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga Maret 2019 sebesar Rp 330,1 Triliun.
Realisasi tersebut mencapai 39,98% dari target penerbitan SBN Bruto tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp 825,7 triliun.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemkeu Loto Srinaita Ginting mengatakan, realisasi penerbitan SBN tersebut masih sesuai target.
"Sejauh ini masih on track, Karena dari sisi global dan domestik masih favorable untuk instrumen Indonesia. Jadi minat asing dan domestik masih kuat ke instrumen Indonesia," ujar Loto, Senin (1/4).
Loto pun mengatakan, hingga semester I tahun ini, pemerintah menargetkan penerbitan SBN Bruto akan berkisar 50% hingga 60%. Penerbitan SBN Bruto ini antara lain berupa SBN ritel, SBN valas, Surat Utang Negara (SUN), lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan lainnya.
Tahun ini, pemerintah tengah gencar menyasar investor domestik dengan menerbitkan SBN ritel. Bahkan, pemerintah menargetkan menerbitkan SBN ritel sebanyak 10 kali.
Hari ini, pemerintah baru menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR00, yang merupakan instrumen SBN ritel keempat yang diterbitkan pemerintah tahun ini. Instrumen SBN ritel berikutnya akan diterbitkan pada Mei, Juli, Agustus, September, Oktober dan November.
"Yang tidak ada penerbitan SBN ritel hanya bulan Juni dan Desember selebihnya ada," ujar Loto.
Sementara itu, Loto masih enggan membeberkan kapan penerbitan SBN valas. Namun dia mengatakan, untuk penerbitan SBN valas pemerintah terus melihat minat dari pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News