Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid dan calon Wakil Gubernur DKI Didik J Rahbini, menyelenggarakan kampanye terbuka di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, Minggu (1/7). Sejumlah pelanggaran dilakukan peserta kampanye di luar area kampanye.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa Hidayat-Didik telah memenuhi Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan di kedua arah, sejak pukul 08.00 WIB. Massa Hidayat-Didik datang menggunakan berbagai moda transportasi, mulai sepeda motor, kendaraan pribadi, hingga bus metro mini yang ditempeli berbagai poster, spanduk dan bendera. Bahkan, banyak juga yang datang ke lokasi kampanye dengan berjalan kaki.
Selain itu, massa juga menyanyikan yel-yel pendukung pasangan bernomor urut empat itu. "Ayo beresin Jakarta," teriak salah seorang peserta dari dalam bus. Seluruh aktifitas tersebut pun membuat arus lalu lintas tersendat.
Beberapa pelanggaran yang terlihat, antara lain, banyak pengendara sepeda motor tidak memakai helm. Begitu juga peserta kampanye yang menggunakan bus metromini, banyak di antara mereka bergantung di bagian belakang bus tanpa memerhatikan keselamatan. Bahkan, di antara rombongan, banyak yang mengikutsertakan anak-anaknya dalam penyampaian visi misi pasangan tersebut.
Di sepanjang jalan tersebut, tak tampak aparat yang melakukan penjagaan. Hanya terdapat sekitar tiga anggota Brimob yang bertugas di depan Kedutaan Besar Australia, tampak memantau perilaku peserta kampanye. Akibat sepi penjagaan, banyak peserta kampanye yang menerobos jalur transjakarta sehingga semakin menambah kesemerawutan.
Rencananya, acara tersebut akan berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Panitia menyiapkan empat panggung di luar stadion untuk menampung massa yang tidak dapat masuk. Media Centre Hidayat-Didik menyebutkan, beberapa tokoh nasional akan menyampaikan orasi, yaitu Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, tokoh Partai Amanat Nasional AM Fatwa, pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Shalahuddin Wahid (Gus Sholah), dan Inke Maris. (Fabian Januarius Kuwado | Hertanto Soebijoto/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News