kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hatta: BI rate tetap, membuat ekonomi lebih stabil


Kamis, 09 Januari 2014 / 17:54 WIB
Hatta: BI rate tetap, membuat ekonomi lebih stabil
ILUSTRASI. Lidah buaya efektif menurunkan asam lambung.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyambut baik keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia hari Kamis (9/1), yang tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7,5%.  Menurut Hatta, keputusan BI tersebut bisa mendorong perekonomian lebih stabil.

Sebab, jika BI rate kembali dinaikkan, nasib dunia usaha akan terancam. Hatta juga bilang, keputusan menahan BI rate telah sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin memperbaiki trend pertumbuhan ekonomi di tahun 2014. “Artinya, sektor riil bisa berjalan dengan baik, terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa bernapas,” ujar Hatta, Kamis (9/1) di kantornya.

Ia juga berharap tahun ini, perekonomian global bisa membaik, sehingga harga komoditas mengalami peningkatan. Hatta menambahkan, hal itu bisa terwujud apabila dunia usaha tidak terganggu, maka produktivitas perekonomian Indonesia akan meningkat. Menurutnya, ini akan mendorong ekspor lebih baik lagi.

Seperti diketahui, petang ini BI memutuskan kembali mempertahankan BI rate di level 7,5%. Berdasarkan catatan Kontan, sudah dua kali RDG BI memutuskan tetap mempertahankan BI rate di level 7,5%. Sekedar berkilas kebelakang, BI rate diputuskan naik ke level 7,5 dilakukan pada bulan November 2013 lalu.

Dalam keterangannya, Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan pihaknya mengeluarkan kebijakan tersebut dengan alasan untuk mengendalikan inflasi tetap pada level sasarannya. Selain itu, BI juga menilai penting untuk tetap menjaga defisit neraca transaksi berjalan berada pada nilai yang sehat. BI juga mengatakan tujuan lainnya adalah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×