kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hartati Murdaya mundur dari Demokrat dan KEN


Senin, 13 Agustus 2012 / 14:38 WIB
Hartati Murdaya mundur dari Demokrat dan KEN
ILUSTRASI. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan stok obat mencukupi untuk penanganan lonjakan kasus Covid-19.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Hartati Murdaya, menyatakan mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, serta menyatakan non aktif sebagai anggota Partai Demokrat.

Selain itu, Hartati juga menyatakan mundur dari kedudukannya sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) terhitung Senin (13/8) sebagaimana rilis yang diterima KONTAN.

"Saya menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat karena diminta untuk berkontribusi memajukan partai. Demikian pula ketika diminta menjadi anggota KEN. Ketika sekarang ada persoalan yang menimpa diri saya, tentunya lebih baik saya mundur dari kedua jabatan tersebut," jelasnya.

Menurut Hartati, keputusan itu diambil agar dirinya lebih berkonsentrasi menghadapi masalah hukum yang sedang menimpa, dimana dirinya dituduh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah terlibat penyuapan dalam kasus Buol. Saat ini, status Hartati adalah tersangka dalam kasus tersebut.

Meski demikian, dia menyangkal melakukan penyuapan terhadap Bupati Buol. "Perusahaan saya di Buol sudah beroperasi sejak tahun 1994. Tidak ada alasan bagi saya untuk menyuap, karena perusahaan sudah berjalan," katanya.

Namun, Hartati menghormati apa yang dilakukan oleh KPK. Sebagai seorang yang taat hukum ia akan mengikuti semua proses yang dimintakan oleh KPK.
Hartati menyadari bahwa dirinya harus berkonsentrasi penuh menghadapi tuduhan ini. Apalagi ia tidak pernah membayangkan harus menghadapi tuduhan penyuapan terhadap pejabat negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×