kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hari ini, calon DK OJK ditentukan


Kamis, 08 Juni 2017 / 08:28 WIB
Hari ini, calon DK OJK ditentukan


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berlanjut. Kemarin, Rabu (7/6) giliran calon komisioner yang akan menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas industri keuangan non bank (IKNB) menjalani uji kelayakan.

Mereka adalah calon Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK) Edy Setiadi dan Hoesen. Sedangkan pada Kamis (8/6), dua orang calon DK OJK akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan, yakni Tirta Segara dan Firmansyah. Mereka akan berebut menduduki kursi anggota OJK yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

Fit and proper test kedua calon DK OJK ini juga menjadi penutup proses pemilihan DK OJK periode 2017-2022. Anggota Komisi XI DPR dari partai Nasional Demokrat Johnny G. Plate mengatakan, sampai saat ini dia melihat kedua calon ketua DK OJK yaitu Wimboh Santoso dan Sigit Pramono bagus. "Tergantung background masing-masing. Yang satu punya background makro prudential dan relasi yang bagus, yang satu punya pengalaman yang bagus di industri," katanya.

Dia bilang, hari Kamis ini DPR akan memilih dan menentukan salah satu nama untuk menjadi ketua DK OJK. "Besok malam kami umumkan siapa yang terpilih. Sore kami ada rapat internal untuk membahas sejumlah hal termasuk penentuan Dewan Komisioner OJK. Untuk pemilihannya memakai clustering atau tidak, besok saat rapat juga ditentukan," katanya.

Edy Setiadi dalam uji kelayakannya bilang, tantangan IKNB lima tahun ke depan yakni terkait kapasitas permodalan yang rendah. Menurutnya masih banyak perusahaan pembiayaan yang perlu didorong membantu mengembangkan perekonomian Indonesia. Sementara Hoesen mengatakan, bila terpilih sebagai anggota DK OJK, dalam lima tahun ke depan ia akan menjalankan masterplan yang telah disusun OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×