kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga tiket pesawat ke Palu yang naik dikeluhkan


Rabu, 31 Oktober 2018 / 21:45 WIB
Harga tiket pesawat ke Palu yang naik dikeluhkan
ILUSTRASI. Penumpang turun dari pesawat saat tiba di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tiket pesawat yang naik hingga 50% dikeluhkan oleh warga Palu. Biasanya, harga tiket pesawat tujuan Palu dengan maskapai Garuda Indonesia atau Batik Air di kisaran Rp 1,3 juta sampai Rp 1,5 juta untuk penerbangan langsung dari Jakarta.

Tokoh muda Palu, Ichsan Loulembah mengatakan, saat ini harga tiket pesawat itu ada yang mencapai Rp 2,5 juta. “Dari Makassar (ke Palu) aja ada yang Rp 1 juta lebih padahal biasanya Rp 500 ribu,” katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (31/10).

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id melalui website pembelian tiket pesawat (traveloka), saat ini harga tiket pesawat langsung Garuda Indonesia Jakarta – Palu Rp 2.377.900 untuk penerbangan tanggal 3 November 2018. Kemudian Batik Air di tanggal yang sama Rp 2.006.000.

Ichsan menegaskan, harga itu bukanlah harga normal karena biasanya hanya Rp 1,5 juta. Mantan anggota DPD periode 2004-2009 itu menyebut, kenaikan tiket pesawat tidak perlu dilakukan.

Sebab, kata Ichsan, sebelum bencana gempa Palu saja, penerbangan dari Jakarta selalu ramai. Karenanya, bencana bukan menjadi momentum bagi maskapai untuk menaikkan harga, karena memang permintaannya sebelum bencana gempa bumi dan tsunami sudah tinggi. “Saya lihat sih load factor-nya selalu 90%,” katanya.

Jadi, kenaikan harga tiket pesawat karena tingginya permintaan itu kurang tepat. Apalagi saat ini situasi di Palu belum sepenuhnya pulih pasca bencana gempa bumi dan tsunami. “Kami enggak minta turunkan harga, harga normal aja. Anggap saja dengan harga normal itu sudah CSR-nya maskapai untuk membantu Palu,” ujarnya.

Ichsan menambahkan, keperluan penerbangan ke Palu banyak dilakukan oleh berbagai lembaga kemanusiaan dan relawan. Penerbangan seperti itu, bukan tipikal penerbangan yang bisa direncanakan jauh-jauh hari. “Tidak seperti liburan yang bisa direncanakan jauh-jauh hari,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×