kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga telur di tiga pasar tradisional masih tinggi


Senin, 17 Desember 2018 / 14:51 WIB
Harga telur di tiga pasar tradisional masih tinggi
ILUSTRASI. Produksi telur ayam


Reporter: Denita BR Matondang | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menjelang akhir tahun harga telur terus naik. Namun, harga telur diprediksi akan turun alias kembali normal pada pekan ini.

“Paling lambat hari Rabu (19/12) sudah turun. Setiap awal Desember mekanismenya memang naik tapi di pekan ketiga akan turun lagi,” kata Presiden Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi saat dihubungi, Senin (17/12).

Ki Musbar mengatakan, harga telur kembali normal karena Pulau Sumatera sudah mulai memasuki masa panen jagung. Artinya, pasokan pakan ternak yang sempat naik sampai Rp 6.000 juga akan ikut menurun hingga Rp 4.000. Harga telur di Sumatera, Kata Ki Musbar, sudah mulai turun dari Rp 26.000 sampai Rp 22.000 di tingkat konsumen.

Untuk di Pulau Jawa harga telur mulai turun karena pemerintah sudah mendistribusikan jagung sejumlah wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan lain sebagainya. Harga telur diprediksi akan mencapai harga Rp 24.000.

Pantaun Kontan.co.id harga telur di sejumlah pasar masih cenderung naik hingga hari ini. Kenaikan tertinggi terjadi di Pasar Glodok dan Pasar Grogol , Jakarta Barat mencapai Rp 27.000 per kg. Sementara itu, di Pasar Senen, Jakarta Pusat Rp 24.000, Pasar Rawa Badak, Jakarta Utara Rp 26.000 per kg.

Menanggapai hal itu, Ki Musbar kaget. Menurutnya, pihaknya telah memberikan bantuan 1 juta ton telur ke delapan titik pasar di DKI Jakarta, termasuk Pasar Grogol, Pasar Glodok, Pasar Senen, dan lain sebagainya.

Ki Musbar memprediksi harga telur masih naik karena permintaan telur masih meningkat. Sebab, dua area itu merupakan pusat industri makanan alias kue untuk merayakan hari raya natal dan tahun baru. Oleh karena itu, dia optimistis harga telur akan kembali normal di pekan ini.

“Saya baru tahu, akan segera saya koordinasikan dengan Kementan agar jadi intensi dan evaluasi bagi untuk mengecek kembali apa yang menyebabkan harga telur masih naik. Serapan yang tinggi atau sebab yang lain,” ujar Ki Misbar.

Sementara itu, untuk Pulau Indonesia bagian Timur, Dia mengatakan harga telur juga akan ikut menurun. Sebab, pemerintah pada awal Desember lalu telah memberi bantuan pasokan telur disejumlah pasar. Namun, Ki musbar tidak membeberkan jumlah bantuan itu. Harga telur akan kembali turun, seiring dengan masa panen di Indonesia Bagian Timur pada Februari dan Maret mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×