kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Harga Pangan Terkendali di Ramadhan dan Lebaran 2025, Zulhas Ungkap Strateginya


Selasa, 08 April 2025 / 13:34 WIB
Harga Pangan Terkendali di Ramadhan dan Lebaran 2025, Zulhas Ungkap Strateginya
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. Harga pangan disebut terkendali selama momen ramadhan dan lebaran 2025. Hal ini digadang-gadang karena keberhasilan strategi pemerintah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga pangan disebut-sebut terkendali selama momen ramadhan dan lebaran 2025. Hal ini digadang-gadang karena keberhasilan strategi pemerintah dalam mengendalikan produksi di dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan terkendalinya harga pangan di ramadan dan lebaran tak lepas dari kerja keras pemerintah untuk menggencarkan produksi, distribusi serta melakukan kebijakan yang tepat.

“Intinya kemarin itu, kita belajar dari pengalaman yang lama, memang pasar itu dipenuhi dulu. Karena kalau kita mengadakan bazar, pasarnya kurang, nah itu akan berbahaya, itu kuncinya. Saya kira pasar kemarin dipenuhi,” ujarnya di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (8/4).

Baca Juga: Industri Semen Menantang, Indocement (INTP) Laksanakan Restrukturisasi Internal

Zulhas menyebutkan, salah satu bahan pangan yang harganya terkendali yakni minyak goreng, hal ini tak lepas dari peran para pengusaha di mana selama momen ramadan dan lebaran 2025 memberi dua kali pasokan yang lebih besar dari biasanya.

“Minyak goreng, lebaran kemarin mereka (pengusaha) memberikan dua kali pasokan yang lebih besar daripada biasanya. Nah itu semua saya lihat deliver mereka. Ya, itu juga kuncinya,” sebutnya.

Sementara itu, dia tak memungkiri bahwa untuk stok Minyakita dirasa masih kurang, hal tersebut dikarenakan semua kalangan masyarakat mencari minyak subsidi tersebut.

“Minyakita ini kan yang di pasar untuk ibu-ibu yang belanja di pasar mestinya. Tapi begitu populer Minyakita, semua orang nyari Minyakita,” tandasnya.

Baca Juga: Menko Pangan Zulkifli Hasan Kunjungi SGN: Terima Kasih Pahlawan Swasembada Pangan

Selanjutnya: Industri Semen Menantang, Indocement (INTP) Laksanakan Restrukturisasi Internal

Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Rebound Setelah Tiga Hari Melorot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×