Reporter: Hans Henricus |
JAKARTA. Harga minyak dunia mulai merangkak naik. Meski begitu, Pemerintah menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 masih sanggup menahan lonjakan harga minyak dunia yang sudah menembus
US$ 80 per barrel.
Pasalnya, harga rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) masih di bawah US$ 61 per barel. "Masih aman, sekarang belum sampai ke US$ 61" ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Evita Legowo di Jakarta, Sabtu (24/10).
Menurut Evita harga rata-rata ICP sampai Oktober masih berada di level US$ 57- US$59 per barel, sementara dalam APBN 2009, ICP ditetapkan berkisar US$ 60-70 per barel. Oleh sebab itu, Evita melanjutkan, harga ICP saat ini masih dalam batas aman, belum menembus harga penetapan dalam APBN. "Belum ada perubahan," ujarnya.
Evita berharap masyarakat tidak khawatir dengan pergerakan harga minyak dunia saat ini bakal berpengaruh kepada naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri. Pasalnya, kata Evita, Pemerintah menentukan perubahan harga BBM berdasarkan harga rata-rata ICP selama setahun, bukan per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News