kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga jual sapi di Indonesia Timur turun dengan adanya tol laut


Kamis, 25 Oktober 2018 / 22:57 WIB
Harga jual sapi di Indonesia Timur turun dengan adanya tol laut
ILUSTRASI. GERBANG TOL LAUT SUMATERA


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan adanya program tol laut, harga sapi tidak menjulang tinggi di kawasan Indonesia Timur. Rochadi Tawaf, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) turunnya harga sapi tidak signifikan.

"Persentase penurunannya saya lupa, tapi ada sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per ekor. Jadi enggak signifikan," kata Rochadi kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).

Dengan adanya tol laut ini, memang harga relatif murah, hanya saja harga ini tidak terlalu berpengaruh dengan harga pasar.

Namun demikian, ada beberapa hambatan dalam penerapan tol laut ini sehingga penurunan harga untuk daging sapi belum maksimal, dan diversifikasi dengan Indonesia bagian Barat masih terjadi.

"Iya karena ini penyelesaiannya bukan di transportasi tapi memang harga produksinya tinggi," ujarnya.

Tingginya biaya produksi sapi sejauh ini mempengaruhi harga distribusi. Misalkan saja dalam target menaikkan berat badan yang lama per harinya. Selain itu juga masalah pakan dan rantai distribusinya.

"Misalnya dari sapinya sendiri kenaikan berat badan sapi lokal kan 0,6 kg sampai 0,7 kg per hari, padahal kalau bisa 1 kg per hari akan lebih efisien. Lalu biaya pakan dan pemeliharaan dan kemudian memang biaya di pasarnya sendiri yang tidak langsung ke produsen," ujarnya.

Rochadi menegaskan bahwa rata-rata distribusi daging sapi per tahun adalah 150.000 untuk gerai maritim di Indonesia Timur.

Ia berharap ke depannya pemerintah bisa membantu infrastruktur dermaga agar kapal besar bisa berlabuh agar mengurangi biaya transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×