kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga BBM naik, elektabilitas Jokowi disebut masih aman


Jumat, 12 Oktober 2018 / 13:16 WIB
Harga BBM naik, elektabilitas Jokowi disebut masih aman
ILUSTRASI. Presiden Jokowi melakukan tepukan tangan disabilitas


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menganulir sendiri pernyataan Menteri ESDM Ignasius Jonan mengenai rencana kenaikan BBM jenis premium. Alasannya, kenaikan harga batal atas instruksi Presiden Joko Widodo. 

Belum diketahui alasan Jokwoi akhirnya membatalkan kenaikan harga premium. Jika ditarik ke kondisi politik, kenaikan harga BBM dikhawatirkan dapat mempengaruhi elektabilitas Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019. 

Akan menjadi sentimen buruk jika di akhir masa jabatan lima tahunnya memberi "hadiah" berupa kenaikan harga BBM. Namun, seberapa jauh kenaikan harga BBM akan menggoyang posisi Jokowi dalam pemilu? 

Analis Universal Broker Satrio Utomo menilai, pasar tidak akan terlalu bereaksi. Kenaikan harga BBM akan dianggap sebagai hal yang wajar saja mengingat dalam 1,5 tahun terakhir, pemerintah menahan harga BBM subsidi dan premium. 

"Orang akan lihat kalau (harga) BBM naik memang sudah waktunya. Pasar tidak begitu menganggap penting," ujar Satrio. 

Apalagi, sejumlah survei menyatakan bahwa Jokowi masih unggul dibandingkan lawannya, Prabowo Subianto. Dengan demikian, kenaikan harga BBM tidak secara otomatis membuat Jokowi kalah dalam laga Pilpres. 

"Pemilu tahun depan masih jauh sehingga impact terhadap elektabilitas Jokowi mungkin hanya short-term dan tidak akan buat Jokowi kalah," kata Satrio. 

Satrio menganggap ini saat yang tepat untuk menaikkan harga BBM subsidi. Jika tidak dilakukan sekarang, maka defisit anggaran Pertamina makin melebar. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elektabilitas Jokowi Dianggap Masih Aman Meski Harga BBM Dinaikkan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×