kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.409   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Gunakan Kecerdasan Buatan, Penyaluran Bansos di Semarang Sudah Mencapai 91%


Rabu, 19 April 2023 / 16:56 WIB
Gunakan Kecerdasan Buatan, Penyaluran Bansos di Semarang Sudah Mencapai 91%
ILUSTRASI. Kementerian Sosial bersama PT Pos Indonesia mulai menyalurkan bansos tunai senilai Rp 600 ribu untuk periode Mei dan Juni kepada 10 juta penerima secara bertahap. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Jelang Idul Fitri, pemerintah mengebut penyaluran bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH).  Di Kota Semarang, Jawa Tengah penyaluran mencapai 91%.

Penyaluran oleh PT Pos Indonesia (Persero)  semakin akurat berkat penggunaan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

Wilayah kerja Kantor Pos Kantor Cabang Utama (KCU Semarang di dua kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Demak dengan alokasi lebih dari 7.200 keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kota Semarang untuk 2.300 KPM. Sehingga secara keseluruhan hampir 10.000 KPM. 

“Untuk penyaluran sekarang kita hanya dapat alokasi sedikit sehingga penyaluran lebih cepat. Posisi sekarang realisasi penyaluran sudah 91%,” kata Rusdi Hendra Sanjaya, Executive General Manager (EGM) KCU Semarang, dalam keterangannya, Rabu (19/4). 

Pada penyaluran bantuan kali ini Pos Indonesia mulai menyematkan teknologi AI pada proses perekaman data. Khususnya saat memotret wajah KPM, dan geotagging rumah KPM.

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id/, Cara Mudah Cek Penerima Manfaat Bansos Kemensos 2023

“Tidak ada kesulitan penerapan teknologi yang baru ini. Satu juru bayar bisa menyelesaikan  1 menit-2 menit proses pembayaran hingga penerima menerima uang,” kata Rusdi.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris menjelaskan, selama ini proses pembayaran oleh petugas KPM engan ifoto. Pada proses foto ini terkadang orang-orang di belakangnya ikut terfoto. Sehingga saat verifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ada yang missed dan sebagainya.

"Dengan AI ini kita memastikan, foto itu betul-betul fokus di satu orang. Kalau tidak fokus, tidak bisa memfoto secara otomatis. Dengan pola seperti ini diharapkan ketika dilakukan verifikasi oleh Kemensos akan betul-betul orang yang berhak karena fotonya jelas terlihat di situ,” kata Haris. Dengan AI ini diharapkan uang diterima oleh orang yang berhak sesuai penetapan Kemensos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×