Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Doni Monardo mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat Indonesia yang masih sehat agar tidak tertular penyakit, serta menyembuhkan masyarakat yang telah sakit.
Upaya ini akan dilakukan dengan manajemen penanggulangan bencana yang memberikan akses lebih luas dan mudah dalam pengerahan sumber daya secara terencana dan terpadu.
Baca Juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) hitung dampak virus corona terhadap bisnis
Terlebih, karena saat ini virus corona telah dikategorikan sebagai pandemi global, maka statusnya ditetapkan sebagai bencana non alam. Secara teknis, Doni menjelaskan, penanganan penyakit ini akan dilakukan melalui kolaborasi dengan jajaran sektor kesehatan, baik dari pemerintah maupun dari berbagai pihak.
Seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sektor lembaga usaha, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lembaga nonpemerintah, Perguruan Tinggi, serta lembaga riset akan turut dilibatkan untuk melakukan penguatan pencegahan percepatan deteksi dan respons.
Baca Juga: Pandemi virus corona menjadi penyebab pendapatan maskapai global anjlok
"Aksi nyata yang dilakukan adalah memperbanyak tempat pengetesan Covid-19, memperbanyak tool kit untuk tes secara cepat, memperbanyak tenaga medis dengan mengundang dan melibatkan semua pihak, termasuk para mahasiswa kedokteran tingkat akhir, dokter-dokter dari IDI, serta relawan medis lainnya," ujar Doni di Graha BNPB, Sabtu (15/3).