Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan, upaya pemulihan pasca pandemi virus corona (Covid-19) masih dalam kajian.
"Pemulihan masih kajian agar langkahnya tepat untuk melindungi bangsa kita agar tidak terkapar karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas, Senin (11/5).
Baca Juga: Gugus tugas covid-19 klaim PSBB efektif tekan penyebaran corona
Asal tahu saja, sebelumnya beredar peta jalan pemulihan ekonomi di Indonesia pasca Covid-19. Berdasarkan peta jalan tersebut, pemulihan dimulai pada bulan Juni dengan beroperasinya sejumlah sektor.
Berdasarkan kajian yang beredar, fase pertama pada 1 Juni aktivitas masih terbatas bagi sektor kebutuhan sehari-hari dan kesehatan serta sektor jasa.
Pada fase kedua mulai 8 Juni pembukaan toko mulai dilakukan tanpa terbatas sektor tetapi usaha dengan kontak fisik seperti salon dan spa masih belum bisa beroperasi.
Fase ketiga mulai 15 Juni mulai ada evaluasi untuk kegiatan kontak fisik. Pada fase ini ditargetkan juga fasilitas pendidikan mulai beroperasi.
Berlanjut pada fase empat mulai 6 Juli pembukaan bertahap untuk sektor food and beverage. Kegiatan traveling juga mulai dibuka dengan jumlah terbatas dan kegiatan keagamaan juga mulai dibuka kembali.
Pada fase kelima kegiatan ekonomi mulai kembali normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan hingga vaksin ditemukan. Doni bilang langkah tersebut perlu disiapkan agar kerja menjadi fokus.
"Kalau tidak punya prioritas kita tidak fokus untuk hal-hal penyelamatan," terang Doni.
Baca Juga: Negara berkembang seperti Indonesia sulit mendapat vaksin covid-19, ini penyebabnya
Sebelummya Presiden Joko Widodo juga mendorong target penurunan kasus Covid-19 di Indonesia. Jokowi menargetkan angka kasus mulai turun pada bulan Mei dan masuk pada fase sedang di bulan Juni dan menjadi ringan di bulan Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News