Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Memecat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bermasalah dinilai masih sulit bagi kepala daerah. Untuk itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mempermudah memecat PNS.
Ganjar mengungkapkan pengalamannya ketika memecat seorang PNS yang bermasalah. PNS tersebut dipecat lantaran ingin menikah lagi padahal calon istrinya sudah hamil terlebih dahulu.
"Jadi tolong Pak Menpan RB permudah dong untuk memecat orang. Masa orang sudah salah masih diberhentikan dengan hormat," kata Ganjar di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Menurut dia, PNS yang dipecat tersebut terbukti sebagai calo. Ganjar Pranowo mengatakan pemberhentian secara hormat menyebabkan ketidakadilan karena yang bersangkutan mendapatkan pensiun.
"Tidak fair. Maka kalau mau diubah atau mau revolusi, harus seperti itu. Kalau tidak ya kayak gini-gini terus aja. Mereka merasa dipecat dengan hormat dan dapat dana pensiun. Tidak asyik," tukas politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Ganjar telah memecat sejumlah oknum PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pegawai yang dipecat tersebut antara lain empat pegawai yang bekerja di kantor Sistem Informasi Manunggal Satu Atap di beberapa daerah di provinsi setempat karena terbukti melakukan pungutan liar.
Ganjar Pranowo juga memecat anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Tengah, yang ketahuan menipu dan mengaku bisa menjadikan orang jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
(Eri Komar Sinaga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News