Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Edy Can
JAKARTA. Wakil Ketua MPR asal Partai Golkar Hadjrianto Tohari mengaku tidak mempermasalahkan ucapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menagih janji PT Minarak Lapindo Jaya untuk membayar ganti rugi korban lumpur Lapindo. Menurutnya, pembayaran ganti rugi itu merupakan persoalan pribadi petinggi partai yang tidak ada kaitannya dengan Golkar.
"Itu kan biasa. Maka kalau ada masalah-masalah yang menyangkut pribadi pengurus Partai Golkar ya jangan serta-merta dikaitkan dengan Partai Golkar," kata Hajriyanto, Jumat (15/2).
Katanya, pernyataan SBY itu bukan merupakan serangan terhadap Golkar karena tidak ada hubungan kelembagaan antara Lapindo dan Partai Golkar. Apalagi, dia bilang persoalan pertanggungjawaban itu sudah hampir selesai.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPP Golkar Yoris Yaweyai. Dia bilang, harus dibedakan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan pemilik Lapindo.
Menurutnya, pernyataan SBY bukan ditujukan pada Aburizal Bakrie saja tetapi untuk perusahaan. Apalagi petingginya hanya memiliki sedikit saham dalam perusahaan itu. "Golkar malah mendukung penyelesaian Lapindo. Itu hak masyarakat," imbuhnya.
Seperti diketahui dalam pembukaan rapat paripurna di istana negara kemarin (14/2), SBY mendesak PT Minarak Lapindo Jaya segera menyelesaikan kewajiban pembayaran ganti rugi bagi korban senilai Rp 800 miliar. Bahkan SBY sempat menyinggung kalau hal itu tidak ditepati maka dosa akan menanggung dunia dan akhirat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News