kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Golkar ingin biaya OJK dari APBN


Jumat, 15 Oktober 2010 / 14:38 WIB
ILUSTRASI. Tembakau HMSP


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Fraksi Partai Golongan Karya tak setuju Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menarik biaya dari pelaku usaha. Fraksi ini ingin pembiayaan OJK diambil dari APBN.

Golkar beralasan, pembiayaan dari APBN akan membuat OJK lebih independen dan tidak membebani perusahaan jasa keuangan. "Ini demi menjaga independensi dan menampung aspirasi pelaku usaha yang juga keberatan adanya fee itu," kata anggota fraksi Partai Golkar Nusron Wahid yang juga Ketua Panitia Khusus OJK, Jumat (15/10).

Sebelumnya, perusahaan jasa keuangan keberatan jika pembiayaan OJK diambil dari kocek mereka. Alasannya biaya tersebut akan membebani keuangan mereka.

Selain itu, Golkar juga akan meminta proses peralihan pengawasan perbankan dari BI ke OJK untuk dipercepat. Dalam draft, proses peralihan dibatasi maksimal 3 tahun. "Tapi kami meminta satu tahun saja, karena kalau terlalu lama, tidak efektif," terang Nusron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×