kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gerindra minta pembahasan KUHP-KUHAP dihentikan


Selasa, 25 Februari 2014 / 11:51 WIB
Gerindra minta pembahasan KUHP-KUHAP dihentikan
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi Sunscreen yang Bisa Dipakai di Atas Makeup.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Fraksi Gerindra menyarankan  revisi Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) dan Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dihentikan. Hal itu melihat fakta bahwa anggota DPR saat ini sibuk berkampanye di daerah pemilihan.

"Setelah dua bulan masuk sudah masuk pilpres. Setelah itu berakhir. Padahal UU ini sangat spektakuler, tidak bisa main main," kata Anggota Komisi III DPR asal Gerindra Martin Hutabarat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Ia beralasan percuma bila saat ini DPR hanya membahas separuh UU tersebut. Sementara sisanya lagi dilanjutkan oleh anggota dewan periode mendatang.

"Menteri juga akan berubah. Sehingga akan berganti, UU yang monumental seperti ini jangan dibahas setengah setengah," katanya.

Mengenai adanya upaya pelemahan KPK, Anggota Dewan Pembina Gerindra itu meminta semua pihak untuk mencermati pembahasannya tersebut.

"Harus dipilih-pilih lagi isinya. Saya sarankan dihentikan oleh DPR yang sekarang. karena kalau DPR sudah baru kan jadi tidak ada kecurigaan. Jadi solusi terbaik adalah dihentikan pembahasan RUU ini," tuturnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×