CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Gelontorkan Rp 133,3 Triliun ke PLN, Sri Mulyani: Untuk Terangi Penjuru Nusantara


Kamis, 12 Januari 2023 / 14:11 WIB
Gelontorkan Rp 133,3 Triliun ke PLN, Sri Mulyani: Untuk Terangi Penjuru Nusantara
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, APBN digunakan untuk kepentingan publik, salah satunya dengan memberikan penerangan ke penjuru Indonesia.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan manfaat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi masyarakat Indonesia. Kali ini, Sri Mulyani menyebut, APBN digunakan untuk kepentingan publik, salah satunya dengan memberikan penerangan ke penjuru Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tersebut telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 133,3 triliun untuk PT PLN (Persero) sepanjang 2022. Anggaran tersebut akan digunakan subsidi listrik hingga penyambungan listrik.

"Tahukah kamu APBN 2022 berperan penting menerangi penjuru nusantara. Anggaran Rp 133,3 triliun dari APBN dibayarkan kepada PLN," ujar Sri Mulyani dalam unggahan instagram pribadinya @smindrawati, dikutip Kamis (12/1).

Baca Juga: Agar Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi, Sri Mulyani Bocorkan Rahasianya

Secara rinci, anggaran sebesar Rp 133,3 triliun tersebut dibagi menjadi tiga penggunaan. Pertama, anggaran sebesar Rp 56,2 triliun untuk subsidi listrik keluarga tidak mampu berdaya 450 VA agar harga terjangkau.

Kedua, anggaran sebesar Rp 72,1 triliun digunakan untuk subsidi listrik kelompok dengan daya 900 VA ke atas agar tarif listriknya stabil.

Ketiga, sebanyak Rp 5 triliun berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk menyambung listrik di daerah terluar dan kelompok miskin.

Sri Mulyani menambahkan, pajak yang dibayarkan ke negara akan membantu masyarakat yang tidak mampu dan juga pembangunan akses pemerataan listrik ke daerah 3 T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar) di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, APBN juga mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk menurunkan emisi karbon dan mengatasi dampak perubahan iklim (climate change). Ini sesuai dengan komitmen Indonesia pada tahun 2060 di mana Indonesia menjadi net zero carbon emission.

"APBN-Pajak anda telah dan terus membangun Indonesia secara berkeadilan," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani Ceritakan Keheranan Miliarder AS Soal Anak Muda yang Tak Suka ke Kantor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×