kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Gatot: pejabat harus pakai email domain Indonesia


Kamis, 13 Juni 2013 / 17:06 WIB
Gatot: pejabat harus pakai email domain Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021). Simak Rekomendasi Saham untuk Senin (3/1) Saat IHSG Hari Ini Diramal Rebound. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), mengakui bahwa akun surat elektronik (email) gratisan seperti Yahoo dan Gmail rawan disadap dan diretas. Oleh karena itu, dia mengimbau agar para pejabat memakai akun email lain yang lebih aman.

Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kemkominfo menjelaskan, saat ini akun email yang paling aman adalah yang domainnya dari Indonesia. "Sejauh ini proteksi email yang paling baik adalah email yang domain belakangnya go.id, or.id, dan co.id," ujar Gatot kepada KONTAN Kamis (13/6).

Oleh karena itu, Gatot mengimbau kepada pejabat pemerintahan untuk menggunakan domain email yang dimaksud untuk hal yang begitu penting. Dia menyarankan akun email gratisan itu untuk email cadangan saja. "Sejauh ini semua institusi pemerintahan sudah memiliki domain email dari Indonesia tersebut," jelasnya.

Gatot bercerita, pihaknya pernah bertemu dengan komunitas peretas (hacker) di Indonesia. Dia bilang para hacker tersebut bilang bahwa tidak sulit untuk meretas email yang gratisan tersebut.

"Namun mereka tidak mau ambil resiko karena itu (tindakan) kriminal yang sudah diatur di UU Informasi dan Transaksi Elektronik," kata Gatot.

Sebelumnya, Reuters memberitakan, arus lalu lintas e-mail yang memakai akun email Yahoo dan Gmail bisa dipantau oleh Badan Keamanan Amerika Serikat (AS) atau National Security Agency (NSA). Berita ini sempat membuat khawatir para pejabat negara di Indonesia, terutama mereka yang sering berkirim surat rahasia melalui akun email Gmail atau Yahoo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×