kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Gapensi Minta UMKM Konstruksi Banyak Dilibatkan di Proyek Infrastruktur


Selasa, 01 Oktober 2024 / 18:53 WIB
Gapensi Minta UMKM Konstruksi Banyak Dilibatkan di Proyek Infrastruktur
ILUSTRASI. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) berharap pembangunan infrastruktur harus terus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Nurdin mengapresiasi peran pemerintah dalam mendorong infrastruktur di Indonesia, khususnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gapensi menobatkan Jokowi sebagai bapak konstruksi lantaran keberhasilannya dalam mendorong infrastruktur di Indonesia.

"Kami mengapresiasi Jokowi sebagai bapak konstruksi atas perannya dalam mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia," katanya kepada KONTAN, Selasa (1/10/2024)

Menurut Andi, pembangunan infrastruktur harus terus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Pasalnya, dengan konektivitas infrastruktur yang terbangun akan mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. "Kami berharap proyek stategis nasional yang telah ditetapkan terus dilanjutkan, jangan sampai mangkrak," ujarnya.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Gencar di Era Jokowi, Ini Beberapa Hal yang Perlu Dikritisi

Andi menjelaskan, dalam 10 tahun kepemimpinan Jokowi, berbagai wilayah di RI mengalami kemajuan sangat signifikan. Salah satunya di dorong oleh pembangunan Tol Trans Sumatra.

Yang terang, keberadaan tol ini dinilai akan sangat membantu dalam mendorong ekonomi daerah untuk terus berkembang seiring tingginya tingkat konektivitas antar wilayah.

Meski demikian, Gapensi memberikan catatan selama pembangunan proyek infrastruktur yang dijalankan Jokowi. Salah satunya adalah belum banyak melibatkan pelaku usaha konstruksi skala UMKM.

"Yang bangun kan banyak perusahaan-perusahaan besar, nah ke depan Gapensi menekankan pelibatan UMKM konstruksi dalam proyek-proyek infrastruktur," pinyanya.

Andi menambahkan, keberadaan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan lainnya sudah dirasa cukup, sehingga priotas selanjutnya adalah membangun yang lebih ke dalam seperti jalan-jalan di daerah, sekolah, puskesmas, sarana irigasi dan sebagainya.

Untuk diketahui, selama 10 tahun menjabat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat telah membangun 2.432 kilometer (km) jalan tol baru. Pembangunan tol tersebut paling masif terjadi di wilayah Jawa dan Sumatra. 

Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyebut total panjang tol baru yang dibangun Jokowi di wilayah Jawa mencapai 1.857 kilometer. 

Baca Juga: Rupiah Terus Melemah, GAPENSI Minta Pemerintah Pertimbangkan Eskalasi Kontrak

Kemudian, Jokowi juga rajin membangun konektivitas tol di luar Jawa, yang mana Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) memiliki portofolio terpanjang mencapai 1.138 km, Kalimantan 145 km, Sulawesi 61 km, dan Bali 10 km 

Dari data tersebut, Jokowi rata-rata membangun sepanjang 270 km tol baru per tahun. Adapun saat ini total ruas tol yang telah beroperasi mencapai 3.212 km. Selain jalan tol, Jokowi juga telah membangun 5.999 km jalan nasional baru. 

Selanjutnya: Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Palembang - Kapal Betung Senilai Rp 14,98 Triliun

Menarik Dibaca: MIND ID Komitmen Hilirisasi yang Berkelanjutan, Simak Caranya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×