kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Gandeng Jepang, Indonesia Bangun Sistem Informasi Bidang Ketenagakerjaan


Minggu, 30 Oktober 2022 / 13:38 WIB
Gandeng Jepang, Indonesia Bangun Sistem Informasi Bidang Ketenagakerjaan
ILUSTRASI. Kemnaker berencana mengadakan kerja sama dengan Jepang untuk membangun sistem informasi pasar kerja. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana mengadakan kerja sama dengan Jepang untuk membangun sistem informasi pasar kerja, pengawas ketenagakerjaan, dan program terkait pekerja migran.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, Yoji Kobayashi pada Pertemuan Menteri Tenaga Kerja ASEAN ke-27 (The 27th ASEAN Labour Ministers Meeting / ALMM) di Manila Filipina, pada 28 Oktober lalu.

"Pemerintah Jepang telah memiliki pengalaman terkait sistem pengawasan ketenagakerjaan berbasis elektronik yang terintegrasi sehingga mempermudah penyelenggaraan pengawasan ketenagakerjaan dengan data real time dan akuntabel,” ujar Ida dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10).

Pada pertemuan tersebut dibahas juga mengenai kerja sama dalam sistem pengawasan ketenagakerjaan sekaligus pertukaran informasi tentang lowongan pekerjaan, termasuk informasi mengenai pemberi kerja yang tidak memenuhi syarat bagi warga negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Kemnaker Gelar Job Fair Nasional 2022, Ada 18.000 Lowongan Tersedia!

Selain itu, kerja sama antara Indonesia dan Jepang juga akan melibatkan peran dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) untuk memberikan pelatihan kerja yang meliputi keterampilan bahasa, pengenalan budaya, dan teknis agar dapat mendukung kebutuhan pasar kerja luar negeri.

Kemnaker telah mengajukan dua orang advisor dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk membantu terlaksananya kebijakan bidang ketenagakerjaan dan program-program yang berkaitan dengan pekerja migran.

“Saat ini, kami sedang menunggu kedatangan advisor dimaksud dari Jepang untuk ditempatkan di Kemnaker," ujarnya.

Ia menginginkan, advisor yang nantinya akan ditugaskan oleh JICA di Kemnaker merupakan orang-orang yang profesional, memiliki kompetensi di bidangnya dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam rangka menyukseskan program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×