kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Fitch pertahankan rating investment grade Indonesia, ini kata Sri Mulyani


Selasa, 23 Maret 2021 / 13:04 WIB
Fitch pertahankan rating investment grade Indonesia, ini kata Sri Mulyani
ILUSTRASI. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings mempertahankan peringkat (rating) utang Indonesia pada posisi BBB, dengan tetap mempertahankan outlook yang stabil. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dengan afirmasi peringkat Indonesia di level tersebut, berarti Fitch memandang Indonesia masih diminati (favorable). 

“Baik dari sisi pertumbuhan ekonomi (growth) dan rasio utang kita. Meski, Indonesia juga punya area yang masih perlu diperkuat, yaitu dari sisi ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (23/3). 

Sri Mulyani lalu memerinci beberapa alasan yang membuat lembaga pemeringkat tersebut mempertahankan peringkat utang Indonesia. 

Pertama, Indonesia dinilai mampu dalam menyerap shock akibat pandemi tanpa ada dampak negatif bagi trajectory perekonomian jangka menengah. 

Baca Juga: Fitch pertahankan peringkat utang Indonesia, ini kata Bank Indonesia

Kedua, dampak pandemi terhadap fiskal Indonesia lebih baik daripada negara sebaya, dengan skenario konsolidasi fiskal yang menjanjikan. 

Ketiga, Undang-Undang Cipta Kerja diperkirakan berdampak positif pada pertumbuhan jangka menengah. Pendirian Lembaga Pengelola Investasi (LPI) juga dinilai mampu mendukung pendanaan pembangunan ke depan. 

Ke depan pun, pemerintah akan terus mengupayakan perbaikan baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Menurutnya, pemulihan kesehatan dan kebijakan makro bisa makin menjadi fondasi pemulihan ekonomi. 

Selanjutnya: Sri Mulyani proyeksikan ekonomi di kuartal I-2021 minus 1% hingga minus 0,1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×