Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat, Irjen Ferdy Sambo telah menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (11/8) kemarin.
Setelah pemeriksaan sebagai tersangka, tim kuasa hukum Ferdy Sambo menyampaikan pesan mantan Kadiv Propram Polri tersebut yang dibacakan secara langsung.
Dalam pesan tersebut, Ferdy Sambo meminta maaf kepada seluruh masyarakat karena telah memberikan informasi yang tidak benar dan memicu polemik. Ferdy juga meminta maaf kepada kepala kapolri dan rekan seprofesinya di institusi polri.
Baca Juga: Apa Itu Bareskrim yang Tangani Kasus Pembunuhan Brigadir J? Ini Tugas dan Strukturnya
Ferdy Sambo mengatakan tindakan yang ia lakukan semata-mata untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormat keluarga yang sangat ia cintai
Pesan Ferdy Sambo tersebut dibacakan kuasa hukumnya, Arman Hanis seperti dikutip dari Kompas TV. Berikut pernyataan lengkapnya:
Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan infomasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga. Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggungjawabkan.
Baca Juga: Alasan KPK Belum Publikasikan Harta Kekayaan Ferdy Sambo
Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai.
Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf, sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri. Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
