kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Feisal Tanjung sudah lama menderita kanker empedu


Senin, 18 Februari 2013 / 14:48 WIB
Feisal Tanjung sudah lama menderita kanker empedu
ILUSTRASI. Menkumham Yasonna Laoly. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Panglima TNI Feisal Tanjung telah lama digerogoti oleh kanker empedu sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, pagi ini di Rumah Sakit Siloam, Jakarta.

"Beliau menderita penyakit kanker empedu selama dua tahun tiga bulan, jadi almarhum sudah lama sakit," ujar Akbar Tanjung, sahabat dekat dan satu kampung dengan Feisal Tanjung di rumah duka, Senin (18/2).

Dalam kenangan Akbar, Feisal merupakan salah satu tokoh yang peduli pada pendidikan, khususnya di daerah asalnya, Tapanuli. Di Sibolga, Akbar dan Feisal membangun yayasan sekolah. Sekolah tersebut terkenal sebagai sekolah unggulan, sehingga namanya di sebut SMA plus yang terletak di Pandan, Tapanuli Tengah.

Hal senada juga dikatakan oleh Anting Nasution, besan Feisal Tanjung. Menurut Anting, Feisal sudah tiga bulan di rawat di rumah sakit Siloam, Jakarta. Selama menderita sakit, Feisal, kata Anting tak pernah mengeluh dan merepotkan keluarga.

Selama hidupnya, menurut Anting, Feisal dekat dengan keluarga, baik anak-anaknya maupun dengan cucu-cucunya. Anting merupakan keluarga besar Feisal setelah putrinya, Astrid, menikah dengan Ardi, putra sulung Feisal Tanjung.

Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan Feisal memang sudah lama menderita sakit. Ia pun mengatakan berbelasungkawa atas meningalnya seniornya di TNI tersebut. Sebagai mantan panglima TNI, Djoko mengatakan memiliki ikatan yang dekat dengan Feisal.

Djoko pun memimpin secara militer upacara pelepas jenazah almarhum dari kediamannya. Kemudian di Taman Makam Kalibata, Wakil Presiden Boediono menjadi inspektur upacara. Rapat kabinet pun diundur dari seharusnya pukul 13.00 WIB menjadi pukul 15.00 WIB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×