kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erick Thohir: Industri kesehatan Indonesia mulai unjuk gigi di luar negeri


Minggu, 23 Agustus 2020 / 08:40 WIB
Erick Thohir: Industri kesehatan Indonesia mulai unjuk gigi di luar negeri
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini industri kesehatan Indonesia tidak lagi berani unjuk gigi di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. 

Hal ini didasari atas kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini diberbagai sektor, seperti ketahanan pangan, energi, dan termasuk kesehatan. Begitu pula kerja sama vaksin virus corona (Covid-19) dengan perusahaan farmasi Sinovac asal China. 

"Karena itu kalau kami lihat saat ini Indofarma dan Kimia Farma yang sekarang kerja sama, setelah kemarin Bio Farma. Di sinilah kami pastikan bahwa transformasi industri kesehatan Indonesia tidak jago kandang," katanya dalam koferensi pers secara daring, Sabtu (22/8). 

"Tapi jadi partner yang baik untuk jaga distribusi baik dalam negeri dan luar negeri," lanjut Erick. Selain membahas mengenai kesehatan, pemerintah Indonesia juga ingin mendalami di sektor energi dengan UEA. 

Baca Juga: Perkuat kerjasama, UEA bakal distribusikan 10 juta dosis vaksin Covid-19 ke Indonesia

"Kami tahu impor minyak masih cukup tinggi, tapi untuk cari jalan keluar bagaimana kita dengan partner kita, Negara sahabat UEA supaya kita bisa dapatkan solusi yang baik," katanya. 

Secara lugas Erick mengatakan, dalam kerja sama tersebut, Indonesia tidak mau hanya dijadikan alat pasar perdagangan saja. "Tapi kami ingin dapat tambahan teknologi dari negara besar seperti UEA, khususnya di bidang energi. Karena itu kami juga melakukan kerja sama tidak hanya di minyak tapi juga ekspor kerja sama sumber energi terbarukan," katanya. 

Penjajakan kerja sama terakhir adalah mengenai ketahanan pangan. Mantan pemilik klub sepakbola Inter Milan ini melihat ada potensi besar pada sektor tersebut bila dikerjasamakan dengan Uni Emirat Arab. 
"Ini yang jadi kekurangan kita dalam produksi hasil pangan. Kita kalah dengan negara tetangga. Ini yang kami harapkan bagaimana kerja sama ini bisa naikkan kualitas produksi pangan kita, sekalian juga security dari kebutuhan pangan di Indonesia," pungkas dia. (Ade Miranti Karunia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir: Industri Kesehatan RI Tak Jago Kandang".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×