kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Erick Thohir: FIFA Hanya Memberikan Kartu Kuning ke Indonesia, Bukan Kartu Merah


Jumat, 07 April 2023 / 00:50 WIB
Erick Thohir: FIFA Hanya Memberikan Kartu Kuning ke Indonesia, Bukan Kartu Merah
ILUSTRASI. Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan Federasi Sepakbola Internasional FIFA tidak akan memberikan sanksi berat kepada Indonesia. Foto Instagram@Erickthohir


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan Federasi Sepakbola Internasional FIFA tidak akan memberikan sanksi berat kepada Indonesia.

Ancaman sanksi berat terhadap Indonesia lantaran beberapa waktu lalu FIFA telah membatalkan pelaksanaan FIFA Worldcup Under 20 atau Fifa Worldcup U20 di Indonesia.

FIFA menganggap Indonesia tidak menjalankan komitmen sebagai tuan rumah penyelenggara FIFA Worlcup U-20 lantaran dua kepala daerah yang akan menjadi lokasi ajang pertandingan yakni Provinsi Bali dan Provinsi Jawa Tengah menyatakan menolak kehadiran salah satu tim yang masuk putaran final piala dunia U-20 yakni Israel.

Penolakan kedua Gubernur yakni Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan dalih Israel masih menjajah Palestina dan tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia, sehingga tidak bisa diterima kehadirannya.

Akibat pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 Indonesia terancam mendapatkan sanksi berat berupa larangan bertanding di seluruh even FIFA dan dikucilkan dari keanggotaan FIFA.

Karena itulah Presiden Joko Widodo mengutus Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, untuk melobi ke FIFA agar otoritas sepakbila sejagat ini tidak menjatuhkan sanksi terberat kepada Indonesia.

Menurut Erick, Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dirinya bernegosiasi sekaligus mempresentasikan blueprint transformasi sepak bola Indonesia kepada FIFA.

"Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepak bola dunia. Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini," terang Erick.'

Erick menyebut hukuman ini tergolong ringan, dari apa yang dikhawatirkan. "Indonesia hanya mendapat “kartu kuning”, bukan “kartu merah.” Alhamdulillah," tulis Erick di status Instagramnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×