kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erick Thohir dan Mahfud MD serukan jihad ekonomi di tengah pandemi Covid-19


Rabu, 16 Juni 2021 / 00:39 WIB
Erick Thohir dan Mahfud MD serukan jihad ekonomi di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir (31/5/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Erick Thohir mennyebutkan organisasi Islam perlu terus mengembangkan jihad di sektor ekonomi untuk kemajuan Bangsa Indonesia.

“Kita banyak berjuang dari segi politik, tetapi masih abai untuk bergerak dari segi ekonomi. Padahal kedua segi ini tidak bisa dipisahkan,” ujar dia pada acara halal bi halal Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) di Jakarta, Senin (14/6), dalam rilis yang diterima Kontan.co.id.

Baca Juga: Ini jurus Menteri BUMN Erick Thohir bereskan utang PLN yang capai Rp 500 triliun

Selain Erick, hadir secara virtual tokoh-tokoh senior kebangsaan seperti Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung. Acara juga dihadiri berbagai tokoh alumni HMI, praktisi dan akademisi ekonomi & keuangan syariah.

Menteri Erick juga mengajak generasi muda HMI untuk terlibat dalam kolaborasi bersama BUMN. Saat ini pihaknya sedang mendorong beberapa inovasi program yang berkaitan dengan keumatan.

“Kita punya program yang namanya Rabu Hijrah. Ini bisa kita kolaborasikan sebagai program edukasi kader HMI dalam berekonomi syariah,” kata dia.

Menyampaikan pemaparan secara virtual, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti satu hal yang menarik dari halal bi halal KAHMI di tahun ini.

“Di saat ahli kesehatan kian ramai bicara soal kesehatan di tengah pandemi, para politisi sudah mulai sibuk bicara 2024. Ini alhamdulillah KAHMI justru sibuk bicara jihad ekonomi,” ungkap Pak JK, disambut tawa hadirin.

Baca Juga: Kasus melonjak, ini beda demam dengue dan COVID-19

Menurut Pak JK, ekonomi umat adalah hal penting untuk memajukan standar Indonesia di kancah global. Karena saat ini Indonesia masih kalah dari Malaysia dan Thailand di sektor ekonomi.

“Dengan adanya transformasi melalui jihad ekonomi, insya Allah cita-cita besar bangsa kita untuk bersaing dalam segi ekonomi bisa terwujud,” pungkasnya.

Senada dengan Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pakar KAHMI Mahfud MD mengatakan jihad ekonomi merupakan hal yang sudah selayaknya menjadi perjuangan kader-kader HMI.

“KAHMI sudah tersebar dalam perjuangan menuju jihad ekonomi. Sekali lagi, kita bukan membuat negara Islam. Negara Pancasila boleh menjalankan sistem ekonomi Islam dengan keberpihakan kepada umat,” kata Mahfud dalam pemaparannya.

Sedangkan Fachry Ali, intelektual muslim yang memberikan tausiyah ekonomi politik dalam acara ini menyampaikan apresiasinya terhadap KAHMI yang menyelenggarakan halal bi halal dengan tema jihad ekonomi.

“Sektor privat berkontribusi besar terhadap ekonomi negara, sejalan dengan BUMN yang merupakan weapon ekonomi sebagai benteng dari kapitalisme. Proficiat kepada KAHMI atas terselenggaranya acara malam hari ini. Pesan saya, prinsip entrepreneurship harus terus tertanam dan ditumbuhkan dalam HMI,” ujar dia.

Selanjutnya: Inilah 5 menteri paling tajir di Kabinet Presiden Jokowi, berapa nilai kekayaannya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×