Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Perusahaan tambang multinasional asal Prancis, Eramet SA, sedang menjajaki investasi di Indonesia. Rencananya, petinggi Eramet akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (7/9).
Hari ini (6/9), Chief Executive Officer Eramet Patrick Buffet telah bertemu dengan Wakil Presiden Boediono. Juru bicara wakil presiden Yopie Hidayat mengatakan, Buffet membicarakan soal kelanjutan proyek pertambangan nikel di Halmahera Tengah, Maluku Utara. "Ini bakal ditindaklanjuti dengan pak Presiden," katanya,.
Sebagai informasi, Eramet telah berpatungan dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam penambangan nikel di Halmahera Tengah. Sejauh ini, Antam mengaku tengah melakukan studi kelayakan untuk pembangunan pabrik smelter di Halmahera, Maluku Utara, senilai US$4 miliar atau setara Rp35,09 triliun.
Sebelumnya, Antam membutuhkan dana sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp 8,7 triliun untuk pendanaan pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News