Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mengantisipasi ancaman musim kering berkepanjangan atau El Nino atas stok beras nasional, Bulog mengejar target serapan beras mencapai 2 juta ton. Jika pengadaan bisa mencapai target, Bulog menjamin stok beras nasional aman.
Menurut Bulog, meski ada ancaman kekeringan yang terjadi pada April sampai September ini, namun Bulog menjamin stok beras di gudang dalam kondisi aman. Sebab, saat ini, stok beras sebanyak 1,4 juta ton masih cukup selama enam bulan. Sambil berjalan, Bulog terus menyerap hasil panen petani.
Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Bulog mengatakan, pihaknya akan melakukan akselerasi demi mengejar target serapan Bulog. Selama dua bulan, Bulog menargetkan serapan hasil panen bisa mencapai 2 juta ton. Maka, sampai akhir tahun total pengadaan beras di Bulog mencapai 3,2 juta ton.
Dalam kondisi panen yang masih terjadi saat ini. Bulog berkordinasi dengan petugas Upaya Khusus atau Upsus untuk menyerap gabah petani di lapangan. "Juga dibantu dari Koperasi dan TNI untuk mengawal serapan kami ke sawah," tandas Djarot pada Selasa (16/6).
Kementerian Pertanian merilis, kekeringan selama April sampai September berdasarkan siklus lima tahunan potensi lahan kekeringan bisa mencapai 190.000 hektar (ha). Lalu puso mencapai 28.000 ha.
Kemtan telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan membentuk Tim Penanganan Kekeringan dengan tugas melakukan identifikasi lokasi kekeringan. Serta pengamanan tanaman dari kekeringan dan optimalisasi pompa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News