kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor industri pengolahan mencapai US$ 81,07 miliar per Juni 2021


Senin, 19 Juli 2021 / 18:50 WIB
Ekspor industri pengolahan mencapai US$ 81,07 miliar per Juni 2021


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan terus menunjukkan kinerja positif dengan meningkatnya capaian ekspor hingga pertengahan 2021. Pada periode Januari-Juni 2021, pengapalan sektor tersebut mencapai US$ 81,07 miliar, meningkat 33,45% dari yang sama tahun sebelumnya (y-o-y).

Sementara itu, pada semester I tahun 2021 ini, industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar hingga 78,80% dari total ekspor nasional yang mencapai US$ 102,87 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, di tengah tekanan pandemi, ekspor industri pengolahan pada Juni 2021 mencapai US$ 14,08 miliar, meningkat 9,7% dari bulan Mei 2021 yaitu US$ 12,83 miliar. Peningkatan ekspor ini diharapkan turut mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Pemerintah terus berupaya agar sektor industri dapat terus produktif dan berdaya saing, untuk dapat memenuhi permintaan pasar serta berkontribusi meringankan dampak pandemi terhadap perekonomian,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/7).

Baca Juga: Ekspor pada Juni 2021 melesat dan tertinggi sejak Agustus 2011

Agus mengatakan, ekspor sektor industri pengolahan pada Juni 2021 sebesar US$  14,08 miliar ini berkontribusi 75,91% terhadap total ekspor nasional yang mencapai US$ 18,55 miliar. Hal ini menandakan sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dari kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan pada periode ini.

Selain itu, proporsi ekspor yang besar dari sektor industri pengolahan menunjukkan pergeseran ekspor Indonesia dari komoditas primer ke produk manufaktur yang punya nilai tambah tinggi.

Tercatat sektor industri manufaktur dengan kinerja ekspor yang mendominasi ekspor di bulan Juni 2021 antara lain industri besi dan baja dengan nilai US$ 1,99 miliar, diikuti lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 1,89 miliar, mesin dan perlengkapan elektrik US$ 1 miliar, kendaraan dan bagiannya US$ 734,6 juta, serta karet dan barang dari karet US$ 605 juta.

Semakin membaiknya kinerja ekspor pada paruh pertama 2021 membuat Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar US$ 11,86 miliar.

Kata Agus, strategi peningkatan ekspor akan terus dilakukan dengan memperluas pasar, termasuk ke negara-negara tujuan nontradisional, seperti Afrika, Asia Selatan, dan Eropa Timur. Selain itu, kerja sama ekonomi komprehensif serta perjanjian perdagangan bilateral dan regional perlu dioptimalkan meningkatkan akses pasar produk industri nasional.

”Sebagai contoh, dengan Indonesia Australia-Comprehensive Economy Partnership Agreement (IA-CEPA), Indonesia dapat meningkatkan ekspor sektor otomotif,” imbuhnya.

Selanjutnya: Komoditas yang mendorong kenaikan ekspor pada Juni 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×