CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ekonomi RI Berpotensi Turun Jadi Hanya 4,6% Akibat Ketegangan Iran-Israel


Senin, 15 April 2024 / 15:51 WIB
Ekonomi RI Berpotensi Turun Jadi Hanya 4,6% Akibat Ketegangan Iran-Israel
ILUSTRASI. penyerangan Iran ke Israel. REUTERS/Amir Cohen


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik serangan Iran terhadap Israel kian memanas. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global tahun ini, dan pada muaranya akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Ekonom Universitas Indonesia Bambang Brodjonegoro memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa turun di kisaran 4,8% hingga 4,6% akibat konflik kedua negara tersebut. Perkiraan ini turun drastis dari target pertumbuhan ekonomi oleh Pemerintah yang sebesar 5,2%.

“Mungkin perekonomian Indonesia agak bisa terdorong ke bawah 4,6% hingga 4,8% karena gangguan ini,” tutur Bambang dalam agenda Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI, Senin (15/4).

Ia menyebut, konflik Iran dan Israel yang memanas akan menyebabkan gangguan eksternal, dan mengerek inflasi. Hal ini tentunya akan mengganggu konsumsi masyarakat dan akhirnya mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Iran-Israel Memanas Bikin Harga Minyak Melambung dan Membebani Belanja Negara

Meski begitu, Ia menyebut masih ada harapan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 5%. Satu-satunya harapan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yakni melalui konsumsi domestik saat penyelenggaraan pemilihan daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti.

Namun memang konsumsi juga tidak akan begitu tinggi. Sebab  kampanye di era saat ini lebih banyak dilakukan melalui media sosial.

“Sehingga tidak banyak berdampak ke konsumsi, di luar konsumsi data atau internet. Meskipun intensitas konsumsi fisik pasti terjadi,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×