kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ekonomi Kuartal IV 2022 Diramal Masih Ditopang Ekspor hingga Konsumsi


Jumat, 03 Februari 2023 / 17:55 WIB
Ekonomi Kuartal IV 2022 Diramal Masih Ditopang Ekspor hingga Konsumsi
ILUSTRASI. Seorang pekerja berjalan di antara peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (16/1/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo meramal pertumbuhan ekonomi di kuartal akhir tahun lalu masih menyentuh di angka 5%, yakni sebesar 5,3% secara year on year (YoY).

Angka ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2022 yang berada di angka 5,72%. Namun, Banjaran bilang, angka tersebut masih mencetak nilai positif lantaran masih didorong oleh ekspor dan konsumsi.

"Surplus neraca perdagangan selama kuartal IV-2022 tercatat sebesar US$ 14,69 miliar, sedikit lebih rendah 1,40% QtQ (quarter to quarter/ kuartalan) dibandingkan surplus dagang kuartal III-2022 sebesar US$ 14,90 miliar," ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (3/2).

Sementara dari sisi konsumsi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat dari 117,20 pada akhir kuartal III-2022 (September) menjadi 119,90 pada akhir kuartal IV-2022 (Desember 2022).

Baca Juga: Sejumlah Ekonom Perkirakan Ekonomi Indonesia di Tahun 2022 Tumbuh di Atas 5%

Kemudian, Banjaran juga mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia sedikit menurun dari 53,70 pada akhir kuartal III-2022 menjadi 50,90 pada akhir kuartal IV-2022. Namun, angka tersebut masih berada pada nilai yang positif untuk menunjang perekonomian.

Selain itu, daya beli masyarakat juga semakin membaik setelah mengabsorbsi efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada September 2022 lalu, di mana inflasi pada akhir kuartal IV-2022 sebesar 5,51% YoY sudah membaik jika dibandingkan dengan akhir kuartal III-2022 yang sebesar 5,95%.

Selain didorong oleh faktor konsumsi dan ekspor, Banjaran juga menyampaikan bahwa efek musiman seperti perayaan natal dan tahun baru (Nataru) serta cuti dan libur sekolah juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022.

Ia mengutip dari data Kementerian Perhubungan, terdapat 8,32 juta penumpang angkutan umum yang bepergian pada masa libur natura, yakni dari periode 19 Desember hingga 30 Desember 2022. Angka tersebut meningkat 41,59% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 4,86 juta penumpang.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Pemilu Tahun 2024 Sedang Diproses

"Tetapi perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan kuartal IV-2022 juga akan relatif lebih kecil dibandingkan kuartal III karena adanya high base effect dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya," katanya.

Lebih lanjut, Ia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil untuk kuartal IV-2022 sebesar Rp 2.996,1 triliun, sehingga total PDB 2022 diramal sebesar Rp 11.686,2 triliun, atau meningkat 5,09% dibandingkan Rp 11.118,9 triliun pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×