Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo meramal pertumbuhan ekonomi di kuartal akhir tahun lalu masih menyentuh di angka 5%, yakni sebesar 5,3% secara year on year (YoY).
Angka ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2022 yang berada di angka 5,72%. Namun, Banjaran bilang, angka tersebut masih mencetak nilai positif lantaran masih didorong oleh ekspor dan konsumsi.
"Surplus neraca perdagangan selama kuartal IV-2022 tercatat sebesar US$ 14,69 miliar, sedikit lebih rendah 1,40% QtQ (quarter to quarter/ kuartalan) dibandingkan surplus dagang kuartal III-2022 sebesar US$ 14,90 miliar," ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (3/2).
Sementara dari sisi konsumsi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat dari 117,20 pada akhir kuartal III-2022 (September) menjadi 119,90 pada akhir kuartal IV-2022 (Desember 2022).
Baca Juga: Sejumlah Ekonom Perkirakan Ekonomi Indonesia di Tahun 2022 Tumbuh di Atas 5%
Kemudian, Banjaran juga mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia sedikit menurun dari 53,70 pada akhir kuartal III-2022 menjadi 50,90 pada akhir kuartal IV-2022. Namun, angka tersebut masih berada pada nilai yang positif untuk menunjang perekonomian.
Selain itu, daya beli masyarakat juga semakin membaik setelah mengabsorbsi efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada September 2022 lalu, di mana inflasi pada akhir kuartal IV-2022 sebesar 5,51% YoY sudah membaik jika dibandingkan dengan akhir kuartal III-2022 yang sebesar 5,95%.
Selain didorong oleh faktor konsumsi dan ekspor, Banjaran juga menyampaikan bahwa efek musiman seperti perayaan natal dan tahun baru (Nataru) serta cuti dan libur sekolah juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022.
Ia mengutip dari data Kementerian Perhubungan, terdapat 8,32 juta penumpang angkutan umum yang bepergian pada masa libur natura, yakni dari periode 19 Desember hingga 30 Desember 2022. Angka tersebut meningkat 41,59% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 4,86 juta penumpang.
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Pemilu Tahun 2024 Sedang Diproses
"Tetapi perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan kuartal IV-2022 juga akan relatif lebih kecil dibandingkan kuartal III karena adanya high base effect dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya," katanya.
Lebih lanjut, Ia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil untuk kuartal IV-2022 sebesar Rp 2.996,1 triliun, sehingga total PDB 2022 diramal sebesar Rp 11.686,2 triliun, atau meningkat 5,09% dibandingkan Rp 11.118,9 triliun pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News