kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ekonom ini perkirakan inflasi 2019 sekitar 3%


Jumat, 01 Februari 2019 / 19:53 WIB
Ekonom ini perkirakan inflasi 2019 sekitar 3%


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, pemerintah menargetkan tingkat inflasi akan berada di kisaran 3,5% plus minus 1%. Senada dengan pemerintah, ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih pun memperkirakan angka tersebut akan tercapai.

"Mungkin akan tercapai. Kalau pun 4,5% itu masih bagus. Perkiraaan kami, mungkin akan stabil di kisaran 3%. Memang ada kekhawatiran potensi kenaikan tarif dasar listrik setelah pilpres, tetapi mudah-mudahan harga minyak mentah tidak naik sehingga harga BBM bisa ditekan," ujar Lana kepada Kontan.co.id Jumat (1/2).

Di Januari tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,32%. Lana mengatakan, inflasi di Januari memang diprediksi berada di bawah rata-rata inflasi bulanan yang sebesar 0,6%.

Meski inflasi Januari relatif rendah, tetapi Lana mengatakan pemerintah pun harus mengantisipasi inflasi usai pemilihan umum. Apalagi, dikhawatirkan tarif listrik akan meningkat.

Lana memandang, inflasi januari yang relatif rendah salah satunya diakibatkan turunnya harga minyak mentah. Dia menilai inflasi di Januari ini sudah baik. Namun, dia berharap rendahnya inflasi ini dikarenakan pengendalian inflasi yang baik. Artinya, ada upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi di daerah dengan memotong rantai distribusi.

"Saya harap inflasi yang rendah bukan karena sebatas pemenuhan stok, tetapi ada peran pemerintah daerah dalam menjaga inflasi di daerahnya. Apalagi, inflasi bukan hanya urusan pemerintah pusat," ujar Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×