kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom IKS proyeksikan pertumbuhan ekonomi Q3-2020 terkontraksi -4,3% yoy


Selasa, 23 Juni 2020 / 21:06 WIB
Ekonom IKS proyeksikan pertumbuhan ekonomi Q3-2020 terkontraksi -4,3% yoy
ILUSTRASI. A 3D-printed coronavirus model is seen in front of a stock graph and the word 'Economy' on display in this illustration taken March 25, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, secara teknis Indonesia bisa masuk ke dalam zona resesi. Hal ini bisa terjadi apabila realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dan kuartal III-2020 berada pada level negatif.

Pemerintah juga turut memprediksi pertumbuhan ekonomi akan berada pada kisaran 1,4% atau seandainya berada dalam zona negatif realisasinya bisa mencapai -1,6%.

Menurut Ekonom Institute Kajian Strategis Universitas Kebangsaan, Eric Sugandi mengatakan, sangat berat bagi Indonesia untuk menghindar dari zona resesi pada kuartal III. Apabila realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan III mengalami kontraksi maka Indonesia telah masuk pada zona resesi.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata ramal ekonomi Indonesia tumbuh negatif dalam dua kuartal ke depan

“Saya pikir berat untuk Indonesia untuk menghindar dari resesi di kuartal II dan III, karena kemungkinan besar GDP kuartal ke kuartal seasonally adjusted akan tumbuh negatif,” Jelas Eric kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).

Ia bilang, akibat pandemik Covid-19 yang tak terduga ini, mengharuskan pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial skala besar sehingga tentu menghambat aktivitas produksi dan konsumsi. “Namun PSBB juga perlu dilakukan agar wabah ini bisa di tekan,” tambahnya.

Sehingga, di kuartal III dan IV, pemerintah diharapkan perlu melakukan strategi agar keluar dari zona resesi dengan cara menjaga daya beli rumah tangga termasuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) dan tidak menaikkan administered prices guna mengendalikan wabah Covid-19.

Untuk itu, Eric perkirakan pada kuartal III ekonomi Indonesia akan tumbuh 2,5% qoq not seasonally adjusted (nsa) atau -4,3% secara yoy.

Baca Juga: Pengamat: Pemerintah perlu fokus jalankan pemulihan ekonomi untuk hindari resesi

Sedangkan, pada kuartal IV, ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 4,0% qoq nsa atau 1,3% yoy. Dengan catatan jika Covid-19 sudah mulai terkendali dan jumlah kasus baru sudah mulai menurun.

“Full year 2020 terkontraksi di -1,0% dan positif 4,8% di tahun 2021,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×