Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah merilis bahwa cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juni 2020 kembali mengalami peningkatan. BI mencatat, cadev bulan ini sebesar US$ 131,7 miliar atau lebih besar dari bulan Mei 2020 yang senilai US$ 130,5 miliar
Ekonom Intitut Kajian Strategis (IKS) Eric Sugandi menilai faktor pendorong kenaikan cadev di bulan ini karena adanya penerbitan global sukuk yang senilai US$ 2,5 miliar pada 17 Juni 2020 lalu.
Selain itu kenaikan cadev juga ditopang oleh inflow ke bursa saham dan Surat Berharga Negara di pasar sekunder, serta devisa dari hasil ekspor.
Baca Juga: Cadev Indonesia membaik, rupiah kembali menguat ke level Rp 14.440 per dolar AS
“Pendorong utama kenaikan cadev di bulan Juli adalah penerbitan global sukuk senilai US$ 2,5 miliar pada tanggal 17 Juni 2020,” jelas Eric kepada Kontan.co.id, Selasa (7/7).
Meski demikian, Eric proyeksikan di bulan Juli 2020 cadev masih bisa naik ke sekitar US$ 132-134 milyar. Sedangkan rupiah juga diperkirakan akan mengalami tren menguat pada Juli mendatang sehingga BI tidak akan banyak menggunakan cadangan devisa sebagai intervensi.
Proyeksinya, rupiah akan berada di level Rp 14.200 hingga Rp 14.500 di akhir Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News