kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekonom Celios perkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sekitar 2%-4%


Selasa, 03 Agustus 2021 / 11:29 WIB
Ekonom Celios perkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sekitar 2%-4%
ILUSTRASI. pertumbuhan ekonomi. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 akan ada di kisaran 2%-4% year on year (yoy).

Menurut Bhima, ada beberapa faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021. Pertama, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh mampu mendorong belanja masyarakat pada momen lebaran. Kedua, kepercayaan konsumen pulih ditunjukkan dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) di level 107,4 atau optimistis.

Ketiga, kinerja industri manufaktur ikut bergeliat dengan pembelian bahan baku lebih besar. Keempat, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur naik hingga 53,5 per Juni 2021 di atas 50 berarti industri mulai ekspansi. Kelima, kinerja ekspor khususnya pertambangan ditopang oleh naiknya permintaan secara global.

“Selain itu, kinerja investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)  positif dengan masuknya investasi baru maupun realisasi komitmen investasi lama khususnya disektor ekstraktif dan pengolahan primer seperti pertambangan nikel,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (2/8).

Baca Juga: Produk herbal dan suplemen dongkrak penjualan Sido Muncul (SIDO) di semester I 2021

Bhima mengatakan porsi terbesar pertumbuhan ekono di kuartal II tetap diduduki oleh konsumsi rumah tangga sekitar 56%-58% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini juga sejalan dengan momen seasonal ramadhan dan Idul Fitri di kuartal II-2021.

Bhima menggambarkan pertumbuhan ekonomi di semester II akan lebih menantang karena adanya lonjakan kasus Covid-19 dan penerapan PPKM yang ketat. Ia memperkirakan laju investasi langsung terpengaruh dengan adanya pembatasan mobilitas.

“Sementara Investasi yang berorientasi pada pasar domestik misalnya akan mengalami delay. sementara kepercayaan konsumen kembali turun khususnya kelompok menengah dan atas. Pertumbuhan di semester II berisiko kembali negatif,” tandasnya.

Selanjutnya: Bankir Menyiapkan Opsi Restrukturisasi Kredit Lanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×